Kamis 13 Jul 2023 06:45 WIB

Universitas Mercu Buana Peroleh Dana Hibah Penelitian dan Abdimas Kemendikbudristek

Harapannya melalui MBKM perguruan tinggi dapat meningkatkan relevansinya.

Alumni perkuliahan MBKM (ilustrasi).
Foto: Www.freepik.com
Alumni perkuliahan MBKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Mercu Buana (UMB) terpilih sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendapat dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI III). Dana hibah merupakan program yang diberikan Kemendikbudristek kepada perguruan tinggi dalam rangka mendorong mereka untuk melakukan tranformasi, dalam hal ini adalah implementasi Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM). 

Harapannya melalui MBKM perguruan tinggi dapat meningkatkan relevansinya dengan kebutuhan dunia usaha, industri dan kerja di tingkat nasional maupun internasional pada era Revolusi Industri 4.0. Terdapat 28 judul penelitian dan abdimas dari para Dosen UMB yang terpilih mendapatkan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Kemdikbudristek serta Penelitian Matching Fund (MF) Batch 2 tahun 2023.

Baca Juga

Rinciannya 17 judul penelitian usulan baru dua judul penelitian usulan lanjutan, satu judul penelitian matching fund dan delapan judul Pengabdian Kepada Masyarakat. Total dana hibah yang diperoleh sebesar Rp. 1.976.356.000,-

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada para Dosen UMB yang menerima dana hibah tersebut. Andi mengharapkan agar hal ini dapat mendorong Para Dosen untuk lebih bersemangat lagi untuk melakukan proses penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

“Sehingga menghasilkan luaran yang diharapkan, dalam bentuk artikel ilmiah berkualitas tinggi, buku referensi, HKI, Teknologi Tepat Guna dan implementasinya di tengah masyarakat. Luaran tersebut dapat meningkatkan kualitas dan reputasi UMB secara keseluruhan sebagai konsekuensi Perguruan Tinggi yang terakreditasi Unggul.”

Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa selama ini UMB selalu mendorong para Dosen untuk aktif melakukan penelitian dan pengabidian kepada masyarakat sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

“Dalam bentuk berbagai skema pendanaan internal untuk kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, UMB memberikan insentif luaran penelitian yang menggairahkan, serta melaksanakan kegiatan bimbingan teknis pembuatan proposal yang berkesesuaian” kata Andi.

Adapun terkait MBKM, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam menyatakan hasil kajian program Kampus Merdeka menunjukkan sebesar 41 persen dari 7.099 responden lulusan program unggulan tersebut mendapatkan pekerjaan lebih cepat dibandingkan rata-rata nasional.

"Rata-rata nasional lulusan perguruan tinggi membutuhkan waktu empat bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan alumni program Kampus Merdeka membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan,” kata Nizam, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement