Jumat 14 Jul 2023 13:08 WIB

Hentikan Dana ke Israel, Partai Republik Tuding Biden Anti-Semit

Biden berhenti membiayai proyek-proyek teknologi dan sains di Tepi Barat

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) pro-Israel dari Partai Republik menuduh Presiden Joe Biden terlibat dalam aksi
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) pro-Israel dari Partai Republik menuduh Presiden Joe Biden terlibat dalam aksi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) pro-Israel dari Partai Republik menuduh Presiden Joe Biden terlibat dalam aksi "boikot anti-Semit terhadap Israel." Kelompok itu mengancam akan memblokir setiap pencalonan yang diajukan Gedung Putih bila pemerintah Biden tidak mencabut kebijakan itu pada Israel.

Perselisihan antara para senator dengan pemerintah Biden dipicu keputusan presiden AS untuk berhenti membiayai proyek-proyek teknologi dan sains di daerah pendudukan Tepi Barat. Keputusan ini mencabut kebijakan era pemerintahan mantan presiden Donald Trump yang mengizinkan pembayar pajak AS membiayai penelitian di pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina.

Baca Juga

Empat belas senator Partai Senator yang dipimpin Senator Ted Cruz mengancam tidak akan memberikan konfirmasi calon pejabat Departemen Luar Negeri bila pemerintah Biden tidak mencabut keputusan bulan lalu. Ancaman itu disampaikan dalam surat yang dikirim ke Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

"Terus terang, tidak dapat dibiarkan lagi pejabat Departemen Luar Negeri bersaksi ke Kongres bahwa mereka mendukung hubungan AS-Israel dan kemudian setelah tidak terlihat, mendorong kebijakan yang dirancang untuk merusak hubungan itu," kata para senator dalam suratnya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (13/7/2023).

"Tanpa mencabut tren-tren ini, pengawasan Kongresional dan pemeriksaan calon (pejabat) menjadi sulit," ujar mereka.

Para senator berpendapat keputusan itu melanggar hukum internasional. Mereka juga membenarkan aneksasi Israel di wilayah Palestina.

"Setiap upaya memperdalam kebijakan Amerika yang mendiskriminasi wilayah Israel yang dikontrol sebelum dan sesudah Juni 1967 akan beresiko merusak kemampuan kami untuk terlibat dengan Departemen Luar Negeri dalam isu ini," kata para senator.

Terdapat konsensus global mengenai perlu pemisahan Israel dengan daerah pendudukan. Israel mengikis pemisahan tersebut dan mendirikan permukiman permanen ilegal dan terus menghapus hak asasi jutaan orang non-Yahudi.

Perselisihan ini menunjukkan bagaimana politisasi Israel di Washington dan bagaimana pendukung negara apartheid menggunakan anti-Semit sebagai senjata terhadap kritikusnya. Berdasarkan sistem AS hanya perlu satu senator untuk menghalangi pencalonan di tingkat komite sehingga proses pencalonan pejabat dapat dieksploitasi.

Ancaman ini menjadi berita buruk bagi Biden. Sebab ia membutuhkan dukungan bipartisan di Senat agar calonnya dapat menjabat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement