Senin 17 Jul 2023 20:46 WIB

PDIP tak Masalahkan Ketum Projo Jadi Menteri

Hasto sebut relawan juga rakyat Indonesia, mereka berjuang menangkan Jokowi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Krsitiyanto menanggapi pelantikan menteri dan pernyataan Surya Paloh soal revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo, di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Krsitiyanto menanggapi pelantikan menteri dan pernyataan Surya Paloh soal revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo, di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa reshuffle atau perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk ketika menunjuk Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi yang notabenenya mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

"Relawan kan juga rakyat Indonesia, jadi semua rakyat Indonesia apalagi juga telah berjuang ya di dalam pemenangan Presiden Jokowi, dan oleh Presiden dinilai memiliki suatu kecakapan sebagai menteri. Ya tentu saja ya PDI Perjuangan menghormati keputusan dari Presiden," ujar Hasto di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023) malam.

Baca Juga

Menurutnya, berpindahnya dukungan dari satu sosok ke sosok lain merupakan hal lumrah dalam perpolitikan. Sebab penentuan siapa pemenangnya ditentukan di hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

"Jadi PDI Perjuangan melihat bahwa kekosongan dari Menkominfo dengan adanya menteri yang definitif diharapkan dapat mempercepat suatu pembangunan infrastruktur. Berkaitan dengan sistem telekomunikasi nasional kita agar makin berdaya saing dengan negara-negara lain," ujar Hasto.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang baru dilantik hari ini menyampaikan kesiapannya melaksanakan tugas-tugas membantu presiden dalam bidang komunikasi dan informatika. Usai melakukan serah terima jabatan Menkominfo dengan Plt Menkominfo Mahfud MD, ia optimistis dapat mengatasi persoalan dan tantangan komunikasi dan informatika di Indonesia.

"Seperti tadi arahan pak Menko berat sekali ya tantangannya. Tapi kita harus tetap optimistis dan gerak cepat. Nggak usah pesimistis, bahwa ada masalah biarlah yang bermasalah berurusan dengan masalahnya, kita semua yang tidak bermasalah menyelesaikan masalah, begitu kan," ujar Budi Arie dalam sambutan di sertijab yang disiarkan secara daring, Senin (17/7/2023).

Budi Arie mengatakan, bersama dengan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria yang baru dilantik hari ini juga akan bekerja sama membenahi persoalan dan tantangan komunikasi dan informatika di Indonesia. Budi mengatakan, persoalan akses internet, digitalisasi hingga kecepatan data saat ini menjadi penting bagi seluruh masyarakat.

"Karena bandwidth untuk rakyat itu jadi penting, jangan sampai rakyat Indonesia ini tidak memiliki akses untuk menikmati atau melaksanakan akses terhadap digitalisasi dan pengembangan yang begitu pesat. Saya pikir tantangan kita banyak sekali soal infrastruktur digital," ujar Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement