REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kecelakaan yang melibatkan KA Brantas dan sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah, tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada lokomotif serta sejumlah gerbong kereta.
Dampak kecelakaaan ini juga juga mengakibatkan beberapa infrastruktur perkeretaapian di lokasi juga terdampak. Salah satunya jembatan rel kereta api yang melintang di atas Sungai Banjir Kanal Barat (BKB).
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko yang dikonfirmasi mengungkapkan, dari pantauan sementara di lokasi kejadian, bodi jembatan rel kereta api juga tertemper.
Namun demikian, sejauhmana pengaruhnya bagi konstruksi jembatan rel kereta tersebut, Ixfan belum menjelaskan. “Bodi jembatan di lokasi ikut tertemper,” ungkapnya, Selasa (18/7) malam.
Ia juga menyampaikan, hingga saat ini Daop 4 Semarang terus berupaya untuk menormalisasi jalur KA yang terdampak. Sehingga perjalanan kereta api juga bisa kembali normal.
Pada saat peristiwa terjadi, KA Brantas yang tengah melayani perjalanan Stasiun Pasar Senen Jakarta- Blitar (Jawa Timur), membawa 626 penumpang.
“Rangkaian kereta ini terdiri dari tiga rangkaian kereta kelas eksekutif, enam rangkaian kereta kelas ekonomi dan satu kereta pembangkit,” ujar Ixfan.