Sabtu 22 Jul 2023 23:00 WIB

Golkar Buka Peluang Koalisi Baru di Pilpres 2024

Airlangga berpeluang bentuk poros baru karena koalisi masih cair.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Konsolidasi DPD Golkar Kabupaten dan Kota se-Sumatra Utara, Kamis (22/6/2023).
Foto: dok partai golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Konsolidasi DPD Golkar Kabupaten dan Kota se-Sumatra Utara, Kamis (22/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Partai Golkar tetap akan membuka peluang untuk membuat koalisi baru pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024. Mereka pun akan menentukan sikap terkait pilpres pada bulan Agustus mendatang.

Seperti diketahui Partai Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Namun, di perjalanan PPP resmi mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Sedangkan Partai Golkar tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden.

Baca Juga

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Sadzily mengatakan partai tetap konsisten melaksanakan amanat hasil rapat kerja kerja nasional. Ketua umum partai Airlangga Hartarto diberi mandat untuk melakukan komunikasi dengan partai politik maupun dengan koalisi yang sudah terbentuk.

"Langkah tersebut sudah dilakukan pak Airlangga Hartarto. Kita masih membuka opsi untuk bersama-sama dengan capres yang sudah mendeklarasikan diri terutama dengan pak Prabowo dan pak Ganjar sudah melakukan komunikasi," ucap dia di acara Musda Hima Kosgoro 1957 Jawa Barat di Hotel Savoy Homan, Bandung, Sabtu (22/7/2023).

Lebih jauh, ia menuturkan ketua umum partai dapat berpotensi membuat poros baru. Proses tersebut masih dinamis dan cair.

"Pak Airlangga berpotensi membuat poros tersendiri dan saya kira proses tersebut masih dinamis dan sangat cair," kata dia yang didampingi Sekretaris Partai Golkar Jabar MQ Iswara.

Pada Agustus nanti, Ace mengatakan partai akan menentukan sikap terkait koalisi yang akan dibentuk atau akan berlabuh dengan koalisi mana. Ia mengatakan partai intens berkomunikasi dengan semua pihak.

"Mudah-mudahan pada bulan Agustus sudah ditentukan sikap dari partai Golkar terkait dengan koalisi yang akan dibentuk. Pak Airlangga akan berlabuh pada koalisi yang mana," kata dia.

Pada kesempatan musda tersebut turut hadir Ketua DPP Hima Kosgoro 1957 dan Ketua DPD Jabar Widi Bagja. Widi mengaku akan menjalankan arahan ketua DPP Ace Hasan Sadzily untuk mendorong mahasiswa lebih melek politik. Berbagai cara dilakukan melalui debat-debat politik yang diselenggarakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement