REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina melaporkan pasukannya berhasil meraih kemajuan kecil dalam pertempuran melawan tentara Rusia di bagian selatan Ukraina dan Kota Bakhmut di wilayah timur.
Dalam operasi serangan balik yang digelar bulan lalu Kiev berusaha mengusir pasukan Rusia dari sebelah timur Ukraina dan bergerak maju ke pantai di wilayah selatan untuk memutus jembatan antara Rusia dan Krimea yang Rusia aneksasi sejak 2014.
Kemajuan serangan balik lebih lambat dari yang diperkirakan tapi Ukraina mengatakan mereka mencoba meminimalisir korban. Sementara pasukannya menghadapi pertahanan kuat Rusia yang menebar ranjau di garis pertahanan.
Juru bicara Staf Umum Angkatan Darat Ukraina Andriy Kovaliov mengatakan pasukan Ukraina bergerak maju ke arah selatan desa Staromayorske. Dekat pemukiman yang Ukraina rebut kembali di wilayah Donetsk bulan lalu.
Pada Selasa (25/7/2023) ia mengatakan pasukan Ukraina memperkuat posisi di tempat yang berhasil mereka rebut kembali. Sementara pasukan Rusia memberikan perlawanan yang kuat.
Di sebelah timur, katanya, pasukan Ukraina mendorong unit-unit pasukan Rusia dari posisi di dekat Desa Andriivka. Sebelah barat daya Kota Bakhmut direbut pasukan Rusia bulan Mei lalu. Kovaliov menambahkan pasukan Ukraina juga menggelar operasi ofensif di selatan dan utara Bakhmut.
Seorang pejabat kementerian pertahanan mengatakan dengan senjata yang dipasok Barat, sejak menggelar operasi serangan baik Kiev merebut kembali lebih dari 192 kilometer persegi wilayah di selatan dan 35 kilometer persegi di timur.
Rusia masih menguasai wilayah yang sangat luas dalam invasinya yang sudah berlangsung selama 17 bulan. Moskow tidak mengakui keberhasilan serangan balik Ukraina. Kedua belah pihak menyampaikan laporan yang berbeda mengenai medan pertempuran.
Moskow juga menggelar serangan balik di seluruh Ukraina.