Kamis 27 Jul 2023 05:06 WIB

Hun Manet, Sosok Penerus Dinasti Politik Kamboja

Hun Manet akan menggantikan sang ayah Hun Sen sebagai PM Kamboja.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Hun Manet (ilustrasi). PM Kamboja, Hun Sen menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet.
Foto: AP
Hun Manet (ilustrasi). PM Kamboja, Hun Sen menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa mengumumkan kemenangan telak dalam pemilihan pada Ahad (23/7/2023). Kemenangan ini membuka jalan bagi transisi kepemimpinan bersejarah dan akhir pemerintahan salah satu perdana menteri terlama di dunia.

Ini adalah pemilihan umum ketujuh sejak Kamboja menggelar pemungutan suara pertama kalinya pada 1993 yang disponsori PBB. CPP memimpin penghitungan suara pada Ahad malam dengan meraih 84 persen suara. Menurut panitia pemilihan, 8,1 juta orang memberikan suara. Dalam pemilihan umum ini, CPP bersaing dengan 17 partai yang sebagian besar tidak diketahui asal usulnya.

Baca Juga

Hun Sen mengambil tindakan keras terhadap orang-orang yang mengkritik pemerintahnya. Dia juga membungkam kebebasan berbicara. Hun Sen telah memerintah Kamboja selama 38 tahun. Pada Rabu (26/7/2023) Hun Sen mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri. Dia menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya, Hun Manet.

Hun Manet (45 tahun) akan meneruskan dinasti politik ayahnya di Kamboja. Dia melakukan debutnya dalam pemilihan pada Ahad lalu. Pemilu memberikan kesempatan kepada Hun Manet untuk mendapatkan legitimasi publik.