Kamis 27 Jul 2023 23:33 WIB

Bawaslu Tegaskan Kepala Desa Harus Netral dalam Pemilu 2024 

Bawaslu menegaskan kepala desa harus netral selama berlangsungnya Pemilu 2024.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala desa (ilustrasi). Bawaslu menegaskan kepala desa harus netral selama berlangsungnya Pemilu 2024.
Kepala desa (ilustrasi). Bawaslu menegaskan kepala desa harus netral selama berlangsungnya Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Totok Hariyono menegaskan, kepala desa harus bersikap netral dalam artian tidak berpihak kepada salah satu kandidat dalam gelaran Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Totok di hadapan ratusan kepala desa yang hadir dalam agenda Rakernas Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Jambi, Rabu (26/7/2023). 

“Kepala Desa dilarang ikut sebagai pelaksana kampanye, harus netral sebagai kepala desa,” kata Totok, dikutip dari laman resmi Bawaslu RI.

Baca Juga

Totok juga mengingatkan agar kepala desa tidak membuat keputusan yang merugikan atau menguntungkan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye. Untuk diketahui, masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

"Kepala desa dilarang memberikan keputusan yang berpihak, yang merugikan atau menguntungkan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye,” ujarnya. 

Di sisi lain, Totok mengajak seluruh kepala desa membantu pengawas pemilu dalam mensosialisasikan peraturan kampanye kepada masyakat. "Kepala desa dan Pengawas pemilu harus saling mendukung dan melakukan sosialisasi, apa yang harus dan tidak harus dilakukan pada saat masa kampanye," ujarnya. 

Dalam acara Apdesi itu, Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto tutut hadir dan berpidato. Prabowo lewat pidatonya mengaku selalu merasa dekat dengan Apdesi. 

Prabowo percaya bahwa para kepala desa adalah lapisan pemimpin yang paling memahami kesulitan rakyat akar rumput. “Saya merasa selalu dekat dengan Apdesi karena saudara adalah pemimpin yang terdekat dengan rakyat. Karena itu saya percaya saudara lebih mengenal rakyat kita, lebih merasakan kesulitan-kesulitannya,” ujarnya. 

Prabowo pun berpesan kepada seluruh kepala desa agar bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat. “Mengabdi untuk rakyatmu. Membangun desa berarti membangun bangsa,” ucapnya. 

Selain menyampaikan gagasannya tentang pembangunan desa, Prabowo yang hadir mengenakan kemeja putih juga menyoroti sejumlah isu terkini seperti ancaman krisis pangan dan energi. Prabowo berpendapat segala kesulitan yang dihadapi dapat diatasi apabila seluruh elemen bangsa bertekad bekerja sama melakukan yang terbaik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement