Senin 31 Jul 2023 08:39 WIB

Tausiyah Festival Hijriah di Cirebon, Habib Ja'far: Kita Diciptakan untuk Bersatu Padu

Habib Ja’far menyebut perbedaan semestinya tidak menjadi masalah. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Habib Husein Ja'far Al Hadar memberikan tausiyah saat Festival Hijriah di Radiant Hall, Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (30/7/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Habib Husein Ja'far Al Hadar memberikan tausiyah saat Festival Hijriah di Radiant Hall, Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (30/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Habib Husein Ja'far Al Hadar memberikan tausiyah dalam acara Festival Hijriah yang digelar di Radiant Hall, Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (30/7/2023) malam. Dalam acara yang dihadiri ribuan warga Cirebon dan sekitarnya itu, Habib Ja’far menyampaikan tentang hijrah menuju Islam yang multikultural.

Habib Ja’far mengatakan, dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 disebutkan, Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikannya berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal.

Baca Juga

“Jadi, kita diciptakan dengan beragam kultur bukan untuk berpecah belah, tapi untuk bersatu padu,” ujar Habib Ja’far.

Menurut Habib Ja’far, perbedaan yang timbul sebenarnya hanya karena perspektif atau cara pandang yang berbeda. Karena itu, berbeda tidak mesti salah satunya salah.

“Berbeda tidak mesti jadi masalah. Islam di Indonesia keren dengan beragam perbedaannya. Islam itu relevan dengan semua kultur zaman dan kultur wilayah,” kata Habib Ja’far.

Dengan adanya perbedaan itu, menurut Habib Ja’far, ada baiknya saling mengisi. Perbedaan juga disebut seharusnya menjadi alat persatuan. Semakin seseorang menerima perbedaan, menurut dia, maka orang tersebut sejatinya semakin menjadi elegan.

Untuk itu, Habib Ja’far, sebagaimana Alquran, harus saling mengenal.  “Tak kenal maka ta’aruf,’’ kata Habib Ja’far.

Setelah ta’aruf, Habib Ja’far mengatakan, diteruskan dengan saling memahami dan menghormati satu sama lain. Lalu berlomba dalam kebaikan dan kebenaran, bukan dalam keburukan.

 

photo
Suasana saat tausiyah Habib Husein Ja'far Al Hadar dalam Festival Hijriah di Kabupaten Cirebon, Ahad (30/7/2023). - (Republika/Thoudy Badai)

 

Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah, Habib Ja’far mengatakan, yang dilakukan pertama kali adalah mempersaudarakan Muhajirin atau orang-orang yang datang dari Makkah, dengan Anshar atau orang-orang asli Madinah. Setelah itu, mempersaudarakan sesama manusia melalui Piagam Madinah.

“Itu juga yang menjadi tujuan Festival Hijriah ini, untuk mempersaudarakan kita di tengah perbedaan kita,” kata Habib Ja’far.

 

Pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang

Dalam kesempatan itu, Habib Ja’far juga mengapresiasi antusiasme masyarakat menyambut Festival Hijriah di Cirebon. Ribuan warga Cirebon dan sekitarnya memadati Radiant Hall hingga panitia menyediakan layar di luar ruangan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement