REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq, mengapresiasi kegiatan Festival Hijriah yang digelar di Kabupaten Cirebon, Ahad (30/7/2023) malam. Kegiatan tersebut diselenggarakan Republika.co.id bekerja sama dengan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
"Saya mengapresiasi Festival Hijriah ini, apalagi ada kerja sama antarlintas budaya,’’ ujar Maman, saat ditemui di sela acara Festival Hijriah, yang diadakan di Radiant Hall Beber, Kabupaten Cirebon.
Maman menilai, program seperti ini sangat dibutuhkan di tengah momentum hijrah yang mengarah pada dunia baru. Di tengah pertarungan Rusia dengan sekutu maupun di tengah modernisasi Arab Saudi dan negara-negara teluk.
"Pola yang dilakukan oleh teman-teman dari sisi kebudayaan menjadi sangat penting sehingga Islam akan lebih menunjukkan wajahnya," kata Maman.
Maman menyebutkan, wajah Islam memiliki tiga poin penting. Pertama, menunjukkan nilai kebenaran agama. Kedua, memperlihatkan kebaikan nilai kemanusiaan. Ketiga, keindahan. "Ketiga poin inilah yang diperlihatkan dalam Festival Hijriah,’’ ujar Maman.
Maman menilai, pelaksanaan Festival Hijriah pun sangat tepat dilaksanakan di Cirebon. Dia menyatakan, Cirebon sudah seharusnya menjadi pusat kebudayaan Islam, naik di Jabar maupun Indonesia.
Menurut Maman, Cirebon sudah terlalu lama kehilangan spirit keagamaan dan kebudayaannya dalam satu tarikan nafas. Dia menilai, saat ini tarikan agamanya agak kencang dan nilai kebudayaannya terjebak pada masa lalu. "Padahal kita membutuhkan Cirebon baru yang mentransformasikan nilai-nilai Islam yang progresif dengan nilai kebudayaan yang mendunia,’’ ujar Maman.
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, juga mengapresiasi diadakannya Festival Hijriah di Cirebon. Dia pun berharap agar pada tahun yang baru ini semuanya bisa meraih kesuksesan.
Perempuan yang akrab disapa Ayu itu juga menyampaikan sejumlah pesan. Di antaranya agar semua aktivitas yang dilakukan diniatkan sebagai ibadah untuk mengharapkan pahala dari Allah SWT. "Sebaik-baiknya manusia yang bisa memberikan manfaat kepada manusia lainnya,’’ kata Ayu.
Festival Hijriah di Cirebon ini merupakan yang kelima, setelah sebelumnya digelar di empat kota besar lainnya. Yakni, Jakarta, Depok, Bekasi, dan Bandung. Setelah di Cirebon, Festival Hijriah akan berlangsung di Semarang (2 Agustus), Solo (5 Agustus), Yogyakarta (7 Agustus), dan Surabaya (10 Agustus).
Festival Hijriah di Cirebon diisi dengan tausyiah dari Habib Husein Ja’far Al Hadar dan dimeriahkan dengan penampilan parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang oleh kelompok seni Art Troupe Performance. Ada pula pameran UMKM yang menyajikan berbagai produk kuliner.
Ribuan warga pun memadati Radiant Hall Beber yang menjadi lokasi acara. Mereka rela datang sejak sore hari meski acara baru dimulai malam hari.