Senin 31 Jul 2023 14:22 WIB

JK Sebut Golkar Telat Ambil Sikap dan Bergantung pada Penguasa di Pilpres 2024

Jusuf Kalla meminta seluruh elemen Partai Golkar bersatu menjelang Pemilu 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Mantan ketua umum Partai Golkar yang juga wakil presiden ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla (JK) usai dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Mantan ketua umum Partai Golkar yang juga wakil presiden ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla (JK) usai dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Partai Golkar, Muhammad Jusuf Kalla (JK) menilai ada pengambilan keputusan yang telat dari Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Khususnya, terkait sikap partai berlambang pohon beringin itu pada Pilpres 2024.

"Karena Airlangga, Golkarnya sendiri agak telat sebenarnya mencari atau sangat tergantung kepada penguasa untuk menentukan koalisi-koalisinya," ujar JK di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Di samping itu, ia menilai Partai Golkar tak berani untuk segera mengambil sikap terkait kontestasi nasional mendatang. Partai Golkar dan sejumlah partai politik saat ini dinilainya terlalu memiliki banyak pertimbangan sebelum mengambil sikap.

"Ini secara demokratis, ini berbahaya kalau begini, partai sendiri tidak mandiri seperti itu. Nah, apabila partai diganggu makin kacau politik ini," ujar JK.