REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya akan melakukan musyawarah terkait kehadiran ketua lembaga itu, KH Ate Mushodiq, dalam kegiatan Pesantren Al Zaytun pada Ahad (30/7/2023). Musyawarah itu dilakukan untuk menyatakan sikap lembaga atas kekisruhan yang terjadi, khususnya di Tasikmalaya.
Sekretaris Umum MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi mengatakan, pihaknya akan melakukan musyawarah pada Selasa (1/8/2023) siang untuk menyikapi kehadiran dan pernyataan kiai Ate di kegiatan Al Zaytun. Musyawarah itu akan dilakukan bersama dewan pembina, dewan pertimbangan, pimpinan harian, organisasi masyarakat (ormas), dan pesantren.
"Nanti sekantenan. Diantos. (Nanti sekalian. Ditunggu)," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa siang.
Menurut kiai Aminudin, pihaknya telah memberi tahu kegiatan itu kepada kiai Ate. Ketua MUI Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya itu juga telah diundang untuk hadir.