Rabu 02 Aug 2023 01:56 WIB

Gus Gus Ganjar Bikin Seminar Tentang Bahaya Narkoba di Surabaya

Seminar ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memberikan pengetahuan kepada pemuda

Bahaya Narkoba yang bertajuk Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara di Warung Mbah Cokro, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Bahaya Narkoba yang bertajuk Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara di Warung Mbah Cokro, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) terus menggelar kegiatan yang bermanfaat kepada masyarakat khususnya di Jawa Timur (Jatim). Berkolaborasi dengan Pinter Kampus para pendukung Ganjar Pranowo itu menyelanggarakan seminar mengenai Perang Bahaya Narkoba yang bertajuk ‘Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara’ di Warung Mbah Cokro, Surabaya, Jawa Timur. 

Koordinator Wilayah (Korwil) GGN Jatim, Nadhrunna’im Abdillah mengatakan kegiatan seminar ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memberikan pengetahuan kepada anak muda agar dapat memerangi narkoba.

“Kita harus memerangi narkoba dari fundamental atau basis,” kata Nadhrunna’im setelah acara.

Seminar mengenai Perang Bahaya Narkoba yang bertajuk ‘Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara’ diisi oleh narasumber kompeten yaitu Zaidan Bin Madi selaku Duta Anti Narkoba BNNP Jawa Timur dan Pakar Hukum Tata Negara Umar Faruq.

Pria yang akrab disapa Naim itu berharap, pasca-seminar tersebut para anak muda khususnya di Surabaya mendapatkan pesan ataupun pengetahuan baru tentang bahaya narkoba.

"Kami bisa memberikan sebuah pengetahuan di mana bahaya narkoba, sangat berbahaya untuk kaum muda dan kemudian memberikan pengetahuan atau sosialisasi untuk anak muda itu, bahwa ada kegiatan yang bisa untuk mencegah bahaya narkoba,” kata Naim.

Naim mengutarakan seminar ini terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo yang selalu memiliki terobosan untuk mencegah narkoba khususnya bagi anak muda.

“Bapak Ganjar juga concern di bidang itu, di mana memiliki terobosan untuk mencegah bahaya narkoba terutama di anak muda,” papar Naim.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement