Rabu 02 Aug 2023 13:15 WIB

Bulog: Program Bantuan Beras Tekan Kenaikan Harga Jadi 0,4 Persen

Rata-rata perubahan harga beras eceran Juli-Oktober 2022 sebesar 1,12 persen.

Red: Friska Yolandha
Perum Bulog menyatakan, program bantuan pangan beras kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat berhasil menekan laju rata-rata kenaikan harga beras di pasar umum menjadi 0,4 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Perum Bulog menyatakan, program bantuan pangan beras kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat berhasil menekan laju rata-rata kenaikan harga beras di pasar umum menjadi 0,4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan, program bantuan pangan beras kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat berhasil menekan laju rata-rata kenaikan harga beras di pasar umum menjadi 0,4 persen. Ini berdampak pada terkendalinya inflasi beras dan inflasi nasional.

“Kalau dibandingkan dengan kenaikan harga antarbulan, selama 4 bulan kami menjalankan bantuan pangan itu paling rendah dibandingkan periode 4 bulan sebelumnya. Ini salah satu dampak bahwa memang terhadap harga, bantuan pangan cukup terlihat,” kata Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandri pada Webinar Pataka 79 yang disaksikan secara daring di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Mengutip data BPS, Bulog mencatat rata-rata perubahan harga beras eceran pada periode Juli-Oktober 2022 sebesar 1,12 persen. Lalu pada empat bulan berikutnya yakni November dan Desember 2022 hingga Januari dan Maret 2023 terdapat rata-rata perubahan sebesar 1,67 persen.

Pada Maret-Juli yang merupakan periode penyaluran bantuan pangan beras, meski harga beras eceran mengalami sedikit kenaikan dibandingkan 2022, terdapat kestabilan harga yang turut mengendalikan inflasi. Pada periode tersebut rata-rata perubahan harga beras turun menjadi 0,4 persen.