Rabu 02 Aug 2023 16:42 WIB

Dana Kelolaan Reksa Dana Berbasis ESG Diproyeksi Tembus 3,3 Triliun Dolar AS

Tren ESG di Indonesia meningkat drastis.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Investasi berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kian diminati.
Foto: Pertamina
Investasi berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kian diminati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kian diminati. Menurut data PwC 2022, dana kelolaan produk investasi berorientasi ESG di Asia Pasifik diproyeksi akan bertumbuh mencapai 3,3 triliun dolar AS pada 2026. 

Di Indonesia, tren ESG juga meningkat drastis. Per Februari 2023, dana kelolaan reksa dana yang mengusung tema ESG telah mencapai Rp 4,8 triliun, atau melonjak signifikan dari Rp 253 miliar pada 2017. 

Baca Juga

"Ini juga seiring dengan jumlah reksa dana bertema ESG yang meningkat drastis dari satu produk pada 2016 menjadi 20 per Februari 2022," kata Head of Business Development Bursa Efek Indonesia (BEI) Ignatius Denny Wicaksono, Rabu (2/8/2023).

Senada, Bank DBS Indonesia percaya tren penerapan ESG dalam investasi terutama di kalangan nasabah wealth management DBS terus diminati. Hal tersebut karena produk-produk ESG cenderung memiliki risiko lebih rendah karena turut menerapkan good governance.

"Sejalan dengan peningkatan tersebut, segmen priority dan private banking kini mulai beralih ke instrumen investasi berbasis ESG, dan tren ini sudah disikapi sejak awal oleh Bank DBS Indonesia," kata Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung.

Untuk menangkap potensi tersebut, Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan BNP Paribas Asset Management untuk menghadirkan pilihan terbaru investasi berbasis ESG, yakni Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity. Produk ini hadir dalam full-fledged digital banking aplikasi digibank by DBS.

"BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksa dana saham yang mengintegrasikan pengukuran aspek ESG dalam pemilihan investasinya untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Priyo Santoso.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity menjadi reksa dana ketiga dari BNP Paribas AM yang menerapkan kriteria ESG dalam pengelolaan portofolionya selain BNP Paribas Cakra Syariah USD dan BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD, dan juga tersedia di Bank DBS Indonesia. 

Kedua perusahan sebelumnya juga menghadirkan Reksa Dana Indeks BNPParibas SRI-KEHATI yang turut didistribusikan sejak November 2022 melalui aplikasi digibank by DBS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement