Rabu 02 Aug 2023 18:20 WIB

Pakai Kuteks Kelamaan tanpa Istirahat, Ini Dampak Buruknya Bagi Kuku

Pemakaian kuteks sebaiknya tidak dilakukan terus-menerus.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Kuku rusak karena terus-terusan memakai kuteks (ilustrasi). Pemakaian kuteks jangka panjang bisa menyebabkan beberapa efek buruk.
Foto: www.freepik.com
Kuku rusak karena terus-terusan memakai kuteks (ilustrasi). Pemakaian kuteks jangka panjang bisa menyebabkan beberapa efek buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian wanita suka mempercantik kukunya dengan memakai kuteks berbagai warna. Akan tetapi, sebaiknya pemakaian kuteks tidak dilakukan terus-menerus atau berkepanjangan supaya kesehatan kuku tetap terjaga.

Junior marketing manager Inglot Indonesia, Adinda Zafirah, mengatakan pemakaian kuteks dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa efek buruk. Misalnya, kuku jadi rapuh, pecah-pecah, atau permukaan kuku menjadi menguning.

Baca Juga

"Apabila kuku terasa ngilu dan menguning, itu waktunya rehat dulu dari pemakaian kuteks. Benerin dulu kukunya, disehatkan, baru nanti aplikasikan lagi cat kuku. 'Puasa' tidak pakai kuteks setidaknya tujuh hari, atau sampai kuku terasa kembali sehat," ujar Adinda.

Saat berbincang dalam sesi media dengan Republika.co.id, Adinda menyarankan pemakaian vitamin khusus kuku selama masa puasa tersebut. Dia menyampaikan, Inglot Indonesia dalam seri nail care besutannya memiliki produk bernama Nail Rich yang mengandung bahan alami untuk memperbaiki kondisi kuku.

Dengan melakukan "puasa" memakai kuteks selama beberapa waktu, nantinya saat kuku akan memakai kuteks lagi, hasilnya akan lebih optimal. Ada beberapa tips lain yang disarankan Adinda untuk memiliki kuku yang tetap sehat meski sering dihias dengan cat kuku berbagai warna.

Adinda merekomendasikan untuk memilih produk kuteks dengan bahan-bahan alami yang terbukti aman dan tidak mengandung toksik. Lebih baik lagi apabila bahan dalam produk terbukti breathable sehingga lebih sehat untuk kuku. Itu bisa diketahui dari bahan-bahan pada kemasan produk atau sertifikasi dari lembaga tertentu.

Selain itu, saat membersihkan kuku dari kuteks, Adinda menyarankan memakai cairan nail polish remover yang bebas aseton supaya tidak membuat kuku dan jari menjadi kering. Apalagi, kuteks menempel dalam waktu lama, setidaknya antara tujuh sampai 14 hari.

Lazimnya, pemakaian kuteks dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, memakai base coat sebagai dasar, berlanjut satu sampai dua lapisan kuteks, lalu diakhiri dengan top coat agar kuteks menempel dalam jangka waktu lama dan awet tanpa bocel.

Dengan berbagai lapisan itu, pembersihan kuku perlu dilakukan secara menyeluruh dan harus ada momen khusus ketika kuku dirawat dengan produk perawatan dan memakai pelembap. Adinda mengatakan, seri nail care dari Inglot Indonesia memiliki banyak peminat.

"Cukup kaget saat kami keluarkan nail rich, baru dua minggu langsung sold out. Ternyata, konsumen tidak cuma memikirkan tentang menghias kuku, tapi juga mulai concern pada perawatan kuku dan bagaimana agar kuku tetap sehat," kata Adinda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement