Ahad 19 Nov 2023 17:01 WIB

Dokter Anjurkan Periksa Kuku Setiap Dua Pekan, Mengapa?

Dengan pemeriksaan rutin, pertanda penyakit bisa ditemukan lebih awal.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi kuku (ilustrasi). Setiap orang dianjurkan untuk memeriksa kondisi dan tampilan kuku jari tangan secara mandiri.
Foto: Dok www.freepik.com
Ilustrasi kuku (ilustrasi). Setiap orang dianjurkan untuk memeriksa kondisi dan tampilan kuku jari tangan secara mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, IBUGAME -- Setiap orang dianjurkan untuk memeriksa kondisi dan tampilan kuku jari tangan secara mandiri. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap dua pekan sekali.

Menurut konsultan dermatologi dari HCA UK di The Shard, Dr Zainab Laftah, perubahan pada tampilan atau kondisi kuku bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan di dalam tubuh. Dengan memeriksa kuku secara rutin, pertanda tersebut bisa ditemukan lebih awal, sehingga penyakit bisa terdeteksi dengan lebih cepat.

Baca Juga

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memeriksa kuku jari tangan adalah warna kuku. Dr Laftah mengatakan, orang-orang perlu mewaspadai kuku jari tangan yang berubah warna menjadi putih, kuning, biru, atau hitam. Alasannya, warna-warna tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius.

"Kuku putih nan pucat bisa menjadi tanda anemia defisiensi zat besi, masalah ginjal, atau masalah jantung," lanjut Dr Laftah, seperti dilansir Express pada Ahad (19/11/2023).

Terkadang, garis atau bintik putih juga bisa terlihat pada kuku jari tangan. Garis atau bintik putih pada kuku ini dikenal sebagai leukonychia. Kemunculan leukonychia bisa berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan, mulai dari alergi, cedera, infeksi jamur, keracunan, diabetes, gagal jantung, hingga sirosis hati.

Sedangkan kuku yang berwarna kuning dapat mengindikasikan adanya infeksi paru-paru. Selain itu, kuku yang kuning juga cukup sering ditemukan pada individu dengan masalah tiroid.

Di sisi lain, kuku yang berwarna kebiruan bisa disebabkan oleh paparan suhu yang dingin. Namun bila jari telah dihangatkan dan kuku tetap tampak biru, kondisi tersebut kemungkinan merupakan sianosis.

Sianosis terjadi akibat minimnya kadar oksigen di dalam darah. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan masalah pada paru-paru atau jantung.

Dr Laftah menambahkan, kemunculan corak hitam pada kuku juga patut diwaspadai karena bisa jadi berkaitan dengan kanker kulit. Jenis kanker kulit yang dapat memunculkan corak hitam pada kuku adalah melanoma.

Selain pada kuku, corak hitam pada kasus melanoma juga bisa muncul di permukaan kulit. Oleh karena itu, Dr Laftah sangat menganjurkan orang-orang yang memiliki corak hitam pada kuku atau kulit untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit atau ahli dermatologi.

Kuku juga bisa berubah warna menjadi kehitaman akibat trauma atau infeksi jamur. Pada beberapa kasus, perubahan warna kuku menjadi kehitaman disebabkan oleh masalah yang lebih serius seperti penyakit jantung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement