REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mengerahkan jet tempur Su-30 setelah mendeteksi sebuah kendaraan udara nirawak (UAV) MQ-9A Reaper dari Amerika Serikat mendekati Laut Hitam, Sabtu (5/8/2023).
Untuk mengidentifikasi target dan mencegah pelanggaran perbatasan negara, Angkatan Udara Rusia meluncurkan jet tempur Su-30 untuk tugas pertahanan udara. "Awak tempur pesawat Rusia mengidentifikasi target di udara sebagai UAV pengintai MQ-9A Reaper milik Angkatan Udara AS," katanya.
Setelah pendekatan pesawat Rusia, UAV tersebut dilaporkan mundur dari perbatasan.
"Jet tempur Rusia kembali ke pangkalan dengan aman, tidak membiarkan adanya pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia. Penerbangan pesawat Rusia dilakukan sesuai aturan internasional yang mengatur penggunaan perairan netral di wilayah udara," lanjutnya.
Pada 14 Maret, Komando Eropa AS (EUCOM) mengumumkan bahwa dua pesawat Su-27 Rusia mengganggu UAV MQ-9 AS di atas Laut Hitam, dan MQ-9 tersebut jatuh ke perairan internasional.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan UAV MQ-9 AS melanggar area terlarang sementara yang diberitahukan kepada semua pengguna wilayah udara karena operasi militer khusus Ukraina, yang sesuai dengan standar internasional.