REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif kembali menyelenggarakan bursa kerja dan internship terbesar, bertajuk BSI DiginoFest 2023. Memanjakan pencari kerja (job seeker) dalam mencari kerja, BSI DiginoFest 2023 ini berlangsung selama dua hari berturut-turut di Gedung Juang 45, Sukabumi, pada 4-5 Agustus 2023, di Jalan Veteran II, Selabatu, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
BSI DiginoFest merupakan kegiatan yang menggabungkan Bursa Kerja dan Internship, Startup & Innovation Talkshow, Career and Business Talk, Entrepreneur dan Entertainment. Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama antara Universitas BSI kampus Sukabumi dengan Disnaker Kota Sukabumi, yang mendatangkan puluhan perusahaan dengan ratusan lowongan kerja (loker) yang disediakan dari berbagai bidang perusahaan.
Abdul Rachman selaku kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan BSI DiginoFest 2023 selain mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, juga untuk membantu mengurangi pengangguran di kota Sukabumi.
"Kami melaporkan beberapa hal terkait kegiatan ini maksud dan tujuan bursa kerja dan kolaborasi ini adalah untuk mempertemukan antar pencari kerja dan perusahaan agar mudah proses penempatan, baik untuk penempatan di dalam negeri dan insya allah nanti juga ada di luar negeri. Kemudian tujuan kerja dari kolaborasi dari 2023 antara lain yang pertama mempertemukan pencarai kerja yang memiliki kompetensi dengan pengguna tenaga kerja,” jelas Abdul dalam memberikan sambutan diacara BSI DiginoFest 2023, Jumat (4/8/2023).
Ia juga menambahkan bahwa dari kegiatan BSI DiginoFest 2023 dapat membantu mengurahi tingkat penggauran yang di kota Sukabumi. “Alhamdulilah tadi sudah disebutkan ada sekitar 5619 pencari kerja, tujuan yang lain dari kegiatan ini adalah kita dari masa pemulihan ekonomi Covid-19 banyak yang menggangur dan insya allah dari bursa kerja ini muda-mudahan dampaknya dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Sukabumi tahun 2021 sebanyak 10,85 persen, dan alhamdullilah di tahun 2022 kita dapat kurangin di angka 8,25 persen yang seharusnya target di tahuan 2022 7 persen dan insya allah dengan adanya bursa kerja kolaborasi ini 2023 tingkat pengurangan terbuka bisa lebih kita kurangi lagi,” katanya.