Senin 07 Aug 2023 13:16 WIB

Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen

Seorang remaja 15 tahun ditemukan tewas gantung diri di apartemen Jaktim.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Bunuh diri/ilustrasi
Foto: Max Pixel
Bunuh diri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang remaja berusia 15 tahun berinisial AR temukan tewas dalam kondisi gantung diri di sebuah apartemen di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pada Ahad (6/8/2023) kemarin. Diketahui korban AR sudah berulang kali mencoba melakukan upaya bunuh diri. Hal itu berdasarkan dari pengakuan keluarga korban.

"Ditemukan mayat laki laki meninggal dunia akibat gantung diri," ujar Kapolsek Cakung, Komisaris Polisi Syarifah Chaira, kepada awak media, Senin (7/8).

Baca Juga

Menurut Syarifah, penemuan mayat korban AR berawal pada saat ayah korban menghubunginya dan menetuk pintu kamar korban untuk meminta tolong untuk menyalakan kompor. Namun, tidak ada jawaban dari korban AR. Sehingga hal itu menyebabkan ayah korban curiga dan memutuskan untuk mendobrak pintu kamar korban.

"Setelah pintu kamar berhasil terbuka adik korban dan ayah korban melihat korban sudah dalam posisi tidak sadarkan diri dengan kondisi tali menjerat di leher korban dan posisi korban menggantung terduduk dilantai kamar," kata Syarifah.

Selanjutnya, kata Syarifah, pihak keluarga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Kemudian berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Lalu pihak kepolisian juga menemukan sebuah gambar yang diduga dibuat korban sebelum nekat menghabisi nyawanya sendiri.

"Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik sajam maupun tumpul pada tubuh korban. Di TKP ditemukan selembar kertas bergambarkan gambaran yg di gambar oleh korban sebelum melakukan bunuh diri," ujar Syarifah.

Lebih lanjut, Syarifah mengatakan, pihak mengaku jika korban sudah berulang kali mencoba melakukan upaya bunuh diri, tapi berhasil digagalkan. Tidak hanya itu, dari pengakuan keluarga, korban juga sering melakukan hal-hal aneh.

Seperti berangkat sekolah jam 5 Subuh dan sesampainya di sekolah korban menyambut teman-teman dan gurunya masuk ke sekolah di depan pagar sekolah.

"Menurut keterangan adik korban, korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri, tapi dapat digagalkan oleh adik dan bapak kandung korban karena ketahuan," kata Syarifah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement