REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan afirmasi peringkat idAAA untuk PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) dengan outlook stabil.
Dalam pembaharuan peringkat tersebut, Pefindo juga menyematkan rating idAAA untuk Medium Term Notes (MTN) senilai maksimal Rp 1 triliun. "Outlook untuk peringkat perusahaan (Mitratel) adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Mitratel yang superior di industri menara telekomunikasi, visibilitas pendapatan yang kuat, serta profil keuangan yang sangat kuat," tulis Pefindo dalam dokumen "Rating Summary" yang dilansir Antara di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Adapun rating idAAA merupakan rating yang paling tinggi dan bersifat investment grade. Afirmasi ulang peringkat tersebut dilakukan pasca Mitratel merilis kinerja keuangan semester I 2023 yang positif.
Mitratel meraup laba bersih Rp 1,02 triliun, atau meningkat 14,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 892 miliar. Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan jumlah tenant, monetisasi bisnis serta peningkatan efisiensi kinerja perusahaan.
Perseroan juga mencatatkan pendapatan pada periode semester I 2023 sebesar Rp 4,13 triliun tumbuh 10,8 persen. Segmen bisnis sewa Tower memiliki kontribusi terbesar terhadap pendapatan sebanyak 84 persen.
Kinerja keuangan perseroan pada semester I 2023 yang sejalan dengan panduan yang ditetapkan manajemen pada awal tahun serta sesuai dengan ekspektasi para analis.
Riset terbaru JP Morgan memperkirakan Mitratel dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,08 triliun hingga akhir 2023. Hal tersebut diakibatkan karena adanya asumsi beban operasional yang lebih rendah.
JP Morgan menggulirkan target harga Mitratel sampai Juni 2024 dan memperoleh target harga sebesar Rp 910. Target harga tersebut berbasis pada EV/EBITDA sebesar 11,5x.
"Kami menegaskan kembali overweight untuk MTEL atas profil pertumbuhannya yang unggul," tulis riset JPMorgan terbaru.
Target harga dari JPMorgan setara dengan potensi kenaikan 31 persen dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu di Rp 695.