Rabu 09 Aug 2023 21:27 WIB

Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia

Jakarta secara konsisten masuk daftar 10 kota dunia paling tercemar sejak Mei 2023.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Suasana lalu lintas lengang di Jakarta (ilustrasi). Jakarta secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei 2023.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana lalu lintas lengang di Jakarta (ilustrasi). Jakarta secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss IQAirI menunjukan, ibukota Indonesia, Jakarta, menduduki puncak daftar sebagai kota dengan udara paling tercemar di dunia pada Rabu (9/8/2023). Jakarta secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei 2023.

Menurut IQAir, kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa ini mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari. Penduduk Jakarta telah lama mengeluhkan udara tidak sehat dari lalu lintas yang kronis, asap industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca Juga

Beberapa dari warga meluncurkan dan memenangkan gugatan perdata pada 2021 yang menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan polusi udara. Pengadilan pada saat itu memutuskan Presiden Indonesia Joko Widodo harus menetapkan standar kualitas udara nasional untuk melindungi kesehatan manusia. Sedangkan Menteri Kesehatan serta Gubernur Jakarta harus menyusun strategi untuk mengendalikan polusi udara.

Tapi,  salah satu pendiri aplikasi kualitas udara Nafas Indonesia Nathan Roestandy mengatakan, tingkat polusi terus memburuk. “Kita menghirup lebih dari 20 ribu napas sehari. Jika kita menghirup udara tercemar setiap hari, (dapat menyebabkan) penyakit pernapasan dan paru-paru, bahkan asma. Ini dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak atau bahkan kesehatan mental,” ujarnya.

Saat ditanya tentang masalah polusi Jakarta pada Selasa (8/8/2023), Jokowi mengatakan, solusinya adalah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN saat ini sedang dibangun oleh pemerintah di pulau Kalimantan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement