Kamis 10 Aug 2023 14:17 WIB

Upaya Korsel Sediakan Makanan Halal untuk Jambore Pramuka Dunia

Makanan halal diupayakan untuk peserta jambore pramuka dunia di Korsel.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Upaya Korsel Sediakan Makanan Halal untuk Jambore Pramuka Dunia. Foto: Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia
Foto: Kim Myung-nyeon/Newsis via AP
Upaya Korsel Sediakan Makanan Halal untuk Jambore Pramuka Dunia. Foto: Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan tahun ini menggelar kegiatan Jambore Pramuka Dunia yang diikuti oleh beragam negara. Salah satu yang menjadi perhatian penyelenggara adalah menyediakan pilihan makanan halal yang memadai bagi Pramuka Muslim.

"Saat ini, kami memiliki tujuan menciptakan ekosistem halal untuk 2.160 pramuka yang tersisa di Provinsi Jeolla Utara," kata Presiden Asosiasi Industri Halal Baru Bersertifikat dan CEO Pacific Korea,  Lee Kwan-youn, dikutip di Korea Herald, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Bersama dengan Universitas Wonkwang, sebuah universitas di Provinsi Jeolla Utara yang mempraktikkan Buddhisme Won, ia mengatakan institusi tersebut bersama-sama meningkatkan upaya menyediakan layanan katering halal bagi anggota Pramuka yang ada.

Awalnya, mereka berencana memasak makanan halal untuk Pramuka Muslim dan menyediakan layanan katering halal terpisah, di area perkemahan resmi Jambore. Namun, sekarang anggota Pramuka telah tersebar di seluruh negeri dan sulit memberikan layanan halal yang layak kepada Pramuka.

Untuk mengatasi hal ini, Universitas Wonkwang pun telah ditetapkan sebagai pusat yang aman bagi Pramuka Jambore Muslim. Pihaknya telah menyediakan semua peralatan masak di dapur universitas dengan yang baru, karena semua makanan halal harus disiapkan menggunakan peralatan yang belum pernah menyentuh daging babi sebelumnya.

"Kami juga menawarkan toilet yang dipasang bidet dan kami telah memasang tirai shower di kamar mandi wanita (untuk privasi). Kami juga membawa makanan halal dari restoran bersertifikat halal di Gwangju, Jeolla Selatan. Provinsi, untuk makan, karena tidak ada restoran seperti itu di sekitarnya," ucap Lee.

Tidak hanya itu, ia mengatakan asosiasinya membagikan stiker pencari kiblat kepada Pramuka Jambore ketika mereka berada di perkemahan, sebuah gerakan yang disambut dengan antusias. Fasilitas pencari kiblat ini dapat membantu mengidentifikasi arah tempat suci Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi.

"Korea bukanlah lingkungan yang ramah halal. Namun, kami melakukan semua yang kami bisa agar Jambore Pramuka dengan latar belakang agama yang beragam dapat menikmati masa tinggal mereka di Korea dengan nyaman," lanjut dia.

Industri Korea juga memperkuat upaya untuk melayani Pramuka Muslim. LG Electronics mengatakan pihaknya menyediakan penginapan untuk Pramuka Jambore, termasuk Pramuka Muslim, di fasilitas akomodasinya di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi.

Menurut perusahaan teknologi tersebut, ruang sholat terpisah dan makanan yang dimasak melalui proses bersertifikat halal telah disediakan untuk anggota Pramuka Muslim.

Ourhome, sponsor resmi layanan makanan tersebut, mengatakan pihaknya juga menerima pre-order pilihan menu khusus diet untuk Pramuka Jambore global.

"Sebagai sponsor resmi food service, salah satu perhatian utama adalah memenuhi kebutuhan peserta dari berbagai latar belakang. Selama mereka tinggal di Korea, kami berharap kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan baik," kata seorang pejabat Ourhome.  

Sumber:

https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20230810000526

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement