REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para seniman dari berbagai genre dan lintas generasi menjalani sesi latihan bersama jelang Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ yang akan diselenggarakan pada 19 Agustus dan 20 Agustus 2023 di JIExpo Theatre, Jakarta. Mereka adalah para penyanyi bersuara emas, yaitu Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, Swain Mahisa, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Nino Prabowo, Yuyun Arfah, dan Gabriel Harvianto. Serta sederet music arranger di antaranya Avip Priatna, Dian HP, Dunung Basuki maupun Batavia Madrigal Singers dan Jakarta Concert Orchestra.
Cantika Abigail merasa antusias menjelang penampilannya pada pagelaran yang digagas oleh iForte dan BCA tersebut. Anggota grup musik GAC ini menilai bahwa Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ merupakan pertunjukan megah dan kolosal yang dikemas secara menarik dengan rangkaian musik daerah dan nasional hingga pertunjukan teatrikal, serta memadukan kearifan lokal peninggalan leluhur bangsa dengan perjuangan para pahlawan.
“Aku excited banget bisa terlibat di Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’. Menurutku ini pertunjukan yang keren, karena mengenalkan kekayaan budaya Indonesia lewat sebuah pagelaran spektakuler dan sangat menghibur. Di samping itu juga melalui pagelaran ini bisa menumbuhkan kecintaan akan budaya serta menghormati perjuangan para pahlawan bagi generasi muda. Apalagi pengisi acara yang terlibat adalah mereka yang sudah tidak diragukan lagi kapabilitasnya di bidang masing-masing dan beragam. Sehingga mampu menggambarkan keberagaman Indonesia,” ucap Cantika disela latihan di The Resonanz Studio, Jakarta Selatan, seperti dilansir pada Jumat (11/8/2023).
Pada Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, Cantika akan melantunkan sejumlah lagu daerah dan nasional diantaranya Aku Papua, Hela Rotane, dan Indonesia Raya. Penyanyi berdarah Ambon ini merasa tertantang untuk membawakan lagu dari tanah kelahiran serta nomor lainnya. Terlebih selain mengharuskannya melantunkan suara merdu, Cantika juga harus berganti sejumlah busana tradisional sepanjang penampilannya mendatang.
“Lagu yang menurut aku tingkat kesulitannya tinggai adalah 'Hela Rotane' karena koreonya cukup berbeda dengan lagu lain yang aku bawain. Ditambah harus secara tepat menggambarkan lagu dari Maluku ini. Mungkin juga karena ada unsur sentimentil, bahwa mamaku memang keturunan dari Ambon. Tapi aku akan tetap berusaha untuk tampil maksimal di Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ mendatang,” kata pemilik single Start Over ini.
Sementara itu, komposer ternama Dian HP akan mengemban tugas sebagai music director pada Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’. Tak sendiri, ia akan meramu musik megah nan harmoni bersama sang putra Ammir Gita, pendiri Batavia Madrigal Singers Avip Priatna, penata musik tradisional Dunung Basuki, dan Meidy Ratnasari. Baginya, kolaborasi dengan para musisi tersebut akan membalut keindahan yang menunjang aksi pertunjukan teatrikal, tari-tarian daerah dan kontemporer, parade busana etnik Indonesia, serta 31 lagu daerah dan nasional yang ditampilkan di atas panggung.
“Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ merupakan pertunjukan yang megah dan patut disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Karena kita dapat menyelami budaya Tanah Air melalui sebuah pagelaran yang dikemas secara apik dari berbagai kolaborasi mulai dari tari, musik, busana, hingga pertunjukan panggung. Dari lini musik, kami akan menyuguhkan alunan yang harmoni serta kaya dengan memadukan musik tradisional dan musik modern,” ujar Dian Hadipranowo.
Dunung Basuki kembali dipercaya menjadi penata musik tradisional Pagelaran Sabang Merauke. Kidung, sapaan akrabnya menjanjikan kejutan spesial dengan rangkaian repertoar dari babak awal hingga akhir yang akan membuat penonton terpukau. Kali ketiga terlibat pada pagelaran ini, selain bakal memberikan nuansa etnik kedaerahan, kolaborasi Kidung dengan Dian HP hingga Avip Priatna akan menjadikan kemasan musik terasa lebih megah dan fresh dari dua edisi sebelumnya.
“Perbedaan dari segi musik pada pertunjukan kali ini, karena ada keterlibatan dari sejumlah music director lain dan juga orkestra serta choir, kita harus berbagi ruang untuk menciptakan musik yang mengalun sempurna. Sebelum Mbak Dian HP dan musisi lain mengaransemen lagu, kita diskusi bareng untuk mendalami karakter, literatur lagu satu per satu, serta menggali potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang bisa dikolaborasikan,” papar Kidung.
Selain para musisi dan penyanyi, tak kurang dari 200 penari daerah yang terlibat pada Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ juga telah menjalani sesi latihan selama kurang lebih satu bulan di Yogyakarta demi tampil maksimal. Nama-nama besar di panggung seni pertunjukan juga turut ambil bagian dalam pementasan ini. Untuk urusan visual, Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir hingga Rizqy Dhafin berkolaborasi di lini koreografi. Harmonisasi para pengisi acara ini disimpul dengan manis oleh sutradara Rusmedie Agus.
Sementara itu pada lini busana, sejumlah desainer kenamaan Tanah Air juga akan memamerkan koleksi terbaik dengan nuansa etnik Indonesia. Mereka diantaranya ialah Ivan Gunawan, Era Soekamto, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Taufik Bachtiar, dan sejumlah anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) lainnya. Tak ketinggalan, terdapat pula nama Iwan Tirta Private Collection dan Griya Ageman yang juga turut memamerkan koleksi Wastra Nusantara dalam pagelaran kali ini.