Ahad 13 Aug 2023 07:35 WIB

Pandemi Berakhir, Pemkab Bantul Dorong Pembangunan Infrastruktur Jalan

Pembangunan infrastruktur jalan bertujuan mendorong kebangkitan ekonomi pedesaan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Spanduk protes terpasang sebagai bentuk protes jalan berlubang di Kelurahan Wirokerten, Bantul, Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). Warga menanam pohon pisang di jalan berlubang serta memasang spanduk protes imbas kerusakan di Jalan Monumen Perjuangan. Selain itu, warga juga menandai lubang di jalan menggunakan cat putih. Panjang jalan yang rusak sekitar 300 meter. Warga berharap kerusakan jalan segera diperbaiki karena bisa membahayakan pengguna jalan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Spanduk protes terpasang sebagai bentuk protes jalan berlubang di Kelurahan Wirokerten, Bantul, Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). Warga menanam pohon pisang di jalan berlubang serta memasang spanduk protes imbas kerusakan di Jalan Monumen Perjuangan. Selain itu, warga juga menandai lubang di jalan menggunakan cat putih. Panjang jalan yang rusak sekitar 300 meter. Warga berharap kerusakan jalan segera diperbaiki karena bisa membahayakan pengguna jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebagai jalur ekonomi yang menghubungkan dua Kabupaten, yaitu Bantul dan Gunungkidul, Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya untuk memberikan akses yang memadai seperti pembangunan infrastruktur Jalan Petir-Ngoro Oro dengan panjang 345 meter di Kapanewon Piyungan.

Perbaikan dilakukan agar masyarakat memperoleh akses jalan yang memadai guna memajukan dan menguatkan perdagangan, pertanian, pariwisata, pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat meninjau pembangunan jalan tersebut pada Sabtu (12/8/2023), menyampaikan pengaspalan jalan yang berada di Petir-Ngoro Oro menjadi prioritas karena jalan tersebut sebagai jalan alternatif. Pembangunan tersebut akan terus dilanjutkan tahun depan karena masih ada beberapa meter lagi yang harus diperbaiki.

"Saat ini pedesaan di Kabupaten Bantul ini telah tumbuh menjadi sentra sentra industri rakyat. Sehingga jalan ini akan lebih menjamin transportasi dan distribusi barang maupun jasa," jelas Halim.

Halim menambahkan pembangunan infrastruktur jalan tujuannya adalah untuk mendorong kebangkitan ekonomi di pedesaan agar mampu meningkatkan produksi industri masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Aris Suharyanta mengatakan, tahun depan akan diperbaiki kembali untuk jalan Petir-Ngoro Oro Piyungan karena masih ada beberapa meter yang belum diperbaiki sampai dengan perbatasan Gunungkidul.

Banyaknya kerusakan jalan karena memang selama pandemi ada ketentuan recofusing. Semua anggaran untuk insfrastruktur dialihkan untuk menyelamatan nyawa banyak orang dari bahaya Corona. "Setelah pandemi, kini kami memperbaiki banyak jalan," kata Aris. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement