REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang mengukuhkan 18 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Merah Putih di Balai Indonesia, Meguro, Tokyo, Selasa (15/8/2023). Sebagian besar anggota Paskibra merupakan para pelajar Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) yang berasal dari berbagai tingkat dan jenjang pendidikan serta latar belakang, termasuk anak dengan orang tua yang berbeda warga negara atau hasil perkawinan campuran.
Dalam amanatnya, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyampaikan selamat atas terpilihnya 18 anggota Paskibra yang telah melewati proses seleksi ketat serta pelatihan yang intens. Ia pun berharap para siswa terpilih dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, terutama saat meletakkan bendera merah putih pada letaknya yang terhormat.
Ia juga berpesan agar para anggota Paskibra turut menyadari bahwa mereka berasal dari beragam latar belakang dan mewakili kebesaran serta kemajemukan bangsa Indonesia dengan akar budaya, nilai-nilai, dan identitas yang berbeda-beda. Dengan kemajemukan itu pula, ungkapnya, mereka mampu bersatu, kompak, setia, saling menghormati, dan menghargai antarsesama.
"Inilah contoh nyata, betapa indahnya apabila kebersamaan seperti ini hadir di seluruh negeri yang kita cintai. Pada kesempatan ini pula, saya pun turut mendoakan kalian menjadi pemimpin, tokoh, dan putra-putri terbaik bangsa," tuturnya dalam penyampaian amanat saat upacara pengukuhan anggota Paskibra KBRI Tokyo, seperti dalam siaran persnya, Rabu (16/8/2023).
Selain anggota pasukan pengibar bendera, upacara pengukuhan juga dihadiri oleh para orang tua mereka yang memasangkan kendit di pinggang putra-putrinya. Kemudian, turut hadir pula Wakil Duta Besar Indonesia untuk Jepang, John Tjahjanto Boestami; Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Meinarti Fauzie; Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Yusli Wardianto; serta Kepala SRIT, Ari Driyaningsih.
Sementara itu, para anggota Paskibra yang berjumlah 18 orang tersebut adalah Najwa Nur Adnina, Dzaky Abdurrahman Hakim, Primadriya Airlangga Sinatrya, Carisa Arinka Navalinda, Macca Tanka Soemadipradja, Nalendra Anantri, Alya Nursyifa Kusumo, Michaila Azzahra, Muhammad Bintang Putra Gunawan, Bunga Verliana Trisna, M Thirafi Ilhamsyah, Ursula Catharina Tri Putri Boestami, Fariz Aditya Ramadhan, Hikaru Todoroki, Mariyana Hanako Mizutani, M Harits Ramadhan Syahlan, Naomi Natalie Ruauw, dan Shakila Hiroko Munir.