REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengerahkan tim khusus guna menjaga situasi di Kabupaten Pesisir Barat tetap kondusif usai terjadi bentrok antara warga dengan PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU).
"Tim khusus dari Ditreskrimum sudah dikerahkan untuk menjaga situasi di Pesisir Barat usai bentrokan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah, di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (16/8).
Selain itu, lanjut dia, tim yang dikerahkan Polda Lampung juga bertugas melakukan penyelidikan kenapa bentrok antara warga dan PT KCMU bisa terjadi yang mengakibatkan empat orang terluka.
"Ditreskrimum Polda Lampung juga akan membantu melakukan penyelidikan bersama Polres Pesisir Barat, serta pengolahan Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata dia.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, saat ini kondisi di Pesisir Barat sudah membaik, bahkan masyarakat juga sudah merasa aman dan nyaman sehingga bisa melaksanakan aktifitas seperti biasa,
"Kami mengimbau warga setempat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi serta tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum tentu kebenarannya," kata dia.
Ia pun meminta semua pihak dapat mengecek terlebih dahulu kebenarannya setiap informasi yang diperoleh baik dari media sosial atau lainnya.
"Bagi warga yang memperoleh informasi baik dari sosial media atau yang lain, perlu dilakukan cek dan ricek supaya tetap bisa berkegiatan dengan baik," katanya lagi.
Diketahui sebelumnya, warga Pekon Marang terlibat bentrok dengan PT KCMU, Selasa (15/8) sekira pukul 16.00 WIB. Bentrokan tersebut diduga disebabkan rebutan lahan sawit antara warga dan perusahaan.
Akibat bentrokan itu, empat orang warga mengalami luka-luka, selain itu juga terdapat satu unit mobil Suzuki New Carry tanpa nomor polisi ikut terbakar dalam bentrok tersebut.