REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, OJK telah dan akan terus melakukan transformasi dan perubahan organisasi. Hal ini dilakukan untuk menjadi lembaga negara yang semakin berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
“Langkah transformasi dan perubahan telah kita hasilkan bersama-sama untuk menjadikan OJK yang jauh lebih baik dan adaptif terhadap perkembangan zaman dan harapan stakeholders. Pembenahan dilakukan pada aspek organisasi, SDM, budaya, proses bisnis, dan sistem informasi serta penguatan penegakan hukum untuk memperkokoh integritas sistem keuangan,” kata Mahendra dalam pidato upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 yang dilakukan pegawai OJK secara fisik di Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (17/8/2023)
Menurutnya, penguatan internal dan integritas OJK juga dilakukan dari aspek tata kelola, meliputi audit internal berbasis risiko dan teknologi informasi, pengelolaan risiko prioritas dan strategis, fungsi review dan konsultansi, serta implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di seluruh Satuan Kerja.
Berbagai penyempurnaan pada aspek pengaturan, pengawasan, dan perizinan Lembaga Jasa Keuangan maupun pelindungan konsumen juga terus dilakukan dalam mendukung stabilitas sistem keuangan dan sistem perekonomian nasional. Selain itu, sesuai mandat UU P2SK, OJK telah membentuk satuan kerja koordinasi pengawasan dan perizinan terintegrasi, penguatan pengawasan market conduct, pembentukan satuan kerja yang mengintegrasikan pelaporan Lembaga Jasa Keuangan serta pengelolaan data dan statistik, serta reorganisasi struktur Kantor OJK di daerah.
“Mari seluruh insan OJK mendukung penuh transformasi tersebut mewujudkan One-OJK dan memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan untuk terus melaju menuju Indonesia Maju,” kata Mahendra.
Memaknai tema peringatan hari Kemerdekaan tahun ini yaitu 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju', Mahendra mengatakan semangat tersebut harus diwujudkan dalam tindakan nyata salah satunya dengan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sebagai sumber kekuatan perekonomian nasional.
Menurutnya, pada paruh pertama 2023 ini, mesin pertumbuhan ekonomi nasional telah bergeser kepada konsumsi rumah tangga dan investasi, sehingga untuk terus menggerakkan mesin pertumbuhan itu diperlukan pembangunan kekuatan-kekuatan ekonomi di daerah.
“Pembangunan kekuatan-kekuatan ekonomi di Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa bukan lagi opsional tapi prasyarat utama jika Indonesia ingin tumbuh terus secara berkelanjutan. Mengutip dari Muhammad Hatta, Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, tapi akan bercahaya karena lilin-lilin di desa,” kata Mahendra.
Upacara Kemerdekaan HUT RI ke-78 selain digelar di Kantor Pusat OJK di Jakarta, juga dilakukan di seluruh 35 Kantor OJK di daerah.