Rabu 23 Aug 2023 08:35 WIB

Keuangan Digital Berdampak Positif, Literasi Perlu Diperkuat

Literasi keuangan saat ini baru mencapai 49,6 persen dan literasi digital baru 3,5.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terdapat sejumlah dampak positif dari perkembangan keuangan digital.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terdapat sejumlah dampak positif dari perkembangan keuangan digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terdapat sejumlah dampak positif dari perkembangan keuangan digital. Deputi Gubernur BI, Juda Agung mengemukakan empat kisah sukses Indonesia yang mencerminkan dampak positif dari inklusi keuangan digital. 

“Pertama, dampak dari adanya e-commerce yang telah memperluas akses pemasaran serta mendorong kewirausahaan dan meningkatkan produktivitas UMKM,” kata Juda dalam dalam seminar yang digelar di ASEAN Fest di Senayan JCC, Jakarta, Selasa (22/8/2023). 

Baca Juga

Kedua yaitu pembayaran digital antara lain introduksi dari QRIS oleh BI dan solusi mobile payment. Juda menuturkan, QRIS mampu meningkatkan efisiensi transaksi UMKM, mengurangi ketergantungan kepada uang tunai, dan memperluas basis pelanggan. 

Dampak positif ketiga yaitu di sektor fintech lending. “Fintech lending telah membantu UMKM Indonesia mengatasi kendala pembiayaan dan mendorong ekspansi usaha,” jelas Juda.