Rabu 23 Aug 2023 10:08 WIB

Nama Indonesia Sebagai Jagoan Baku Hantam di Atas Arena Legal Makin Harum di Asia

Atlet-atlet MMA Timnas Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di AMMA Championship.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Timnas MMA Indonesia binaan Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) sabet satu medali perak dan tiga medali perunggu di Kejuaraan 1st Asian Mixed Martial Arts (AMMA) Championship 2023 di Bangkok.
Foto: Dok. Republika
Timnas MMA Indonesia binaan Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) sabet satu medali perak dan tiga medali perunggu di Kejuaraan 1st Asian Mixed Martial Arts (AMMA) Championship 2023 di Bangkok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Indonesia kembali harum di mata internasional. Kali ini, Timnas MMA Indonesia binaan PB Pertacami (Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia) berhasil menyabet satu medali perak dan tiga medali perunggu di Kejuaraan 1st Asian Mixed Martial Arts (AMMA) Championship 2023 di Bangkok.

Sebelumnya, PB Pertacami yang berafiliasi dengan GAMMA (Global Mixed Martial Arts), yang juga merupakan anggota AMMA (Asia Mixed Martial Arts), mengirim tujuh atlet MMA Indonesia ke ajang AMMA Championship 2023. Ajang ini digelar di Bangkok, Thailand, dari 18-20 Agustus 2023, di bawah naungan Olympic Council Of Asia (OCA).

Baca Juga

Pada turnamen tersebut, tujuh atlet Indonesia yang dikirim masuk ke dalam dua kategori. Masing-masing terdiri dari 5 atlet putra dan 2 atlet putri. Kategori Tradisional diisi oleh Saputra Parmonangan Hariandja (Kelas 96 Kg), Tony Kristian Hutapea (Kelas 56 Kg), dan Kaleb Putra Salem Siregar (Kelas 56 Kg). Sedangkan Kategori Modern diwakili Gugun Gusman (Kelas 60 Kg), Yudi Chayadi (Kelas 65 Kg), Emma Ramadinah (Kelas 54 Kg), dan Meydelse Sitepu (Kelas 60 Kg). 

Hasilnya, satu medali perak dan 2 medali perunggu dibawa pulang ke Tanah Air.

Satu perak diraih atlet MMA putri, dan 3 perunggu diraih atlet MMA putra. Medali perak dipersembahkan Meydelse Sitepu pada Modern MMA Kelas 60 Kg. Medali perunggu diraih Hariandja Saputra Hamonangan pada Ketgori Tradisional MMA Kelas 96Kg. Lalu Kaleb Putra Salem Siregar pada Kategori Modern MMA Kelas 56Kg, dan Toni Christian Hutapea di kelas yang sama.

Ketua Umum (Ketum) PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan, turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi kepada atlet, pelatih, serta manajer. Mereka telah berjuang keras di ajang AMMA Championship 2023. 

"Saya bangga tim nasional MMA Indonesia berhasil masuk dalam nominasi 8 tim terbaik Asia. Di pertandingan kali ini, walaupun kami belum dapat mempersembahkan medali emas, tapi kami buktikan tim Indonesia bisa masuk dalam top 8 tim terbaik Asia dari total 19 negara peserta (1 medali perak dan 3 perunggu)," kata Tommy, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/8/2023).

Ia mengungkapkan ini prestasi terbaik atlet MMA Indonesia. "Piagam penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Asian MMA Mr. Gordon Tang yang juga menjabat Vice President OCA. Indonesia dinilai efektif dan masuk 8 kriteria tim terbaik. Total 7 atlet mendapatkan total 4 medali," ujarnya menambahkan. 

Manajer Timnas MMA Indonesia, Pieter Taslim, mengatakan Indonesia banyak belajar dari atlet dan tim China. Mereka mengikuti semua nomor dan semua atlet tampil dengan teknik tinggi serta fisik yang kuat. Dengan kekuatan 16 atlet putra dan 8 atlet putri, China menyabet 12 medali emas, 8 perak, dan 4 perunggu di ajang AMMA Championship 2023.

"Walaupun kami gagal mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk kado HUT ke-78 RI, kami banyak belajar di kejuaraan Asia kali ini. Kami akan perbaiki teknik kuncian, mengikuti peraturan MMA Asia yang baru saja disosialisasikan. Diharapkan seluruh klub yang menaungi pembinaan prestasi cabang olahraga MMA di Indonesia dapat menyelaraskan peraturan baru dengan cepat," kata Pieter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement