REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor menyerahkan wanita berinisial D (29 tahun) kepada keluarganya di Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya, D sempat dianggap sudah meninggal dunia karena menghilang sejak lima tahun lalu.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengatakan, keluarga D menjemput wanita tersebut ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi. D sempat menjalani perawatan beberapa waktu di RSJ tersebut.

“Kemarin kan kita rawat dulu di RSJ Marzoeki Mahdi, kita antar sama petugas rumah sakit di dinsos. Akhirnya keluarga yang dari Sukabumi sama pemerintah desa setempat datang ke Dinsos,” kata Dody, Selasa (22/8/2023).

Dari keterangan yang didapat Dinsos, Dody mengatakan, D awalnya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta. Namun, D kabur dari rumah majikannya tersebut.

Kala itu, kata Dody, ada pihak yang mengantar D dari Jakarta ke Bogor sekitar sebulan ke belakang. Saat ditemukan Dinsos, D tengah membawa barang dan selembar foto yang diduga ditemukan di jalan.

Namun, Dody mengakui, masih kesulitan berkomunikasi dengan D. Karena wanita tersebut kerap tidak merespons apa yang ditanyakan petugas dinsos saat asesmen.

“Orangnya masih kadang nyambung, kadang nggak. Awalnya dia kerja di Jakarta, cuma nggak mau banyak cerita, mungkin trauma atau segala macam,” kata Dody.

Sebelumnya, diberitakan Dinsos Kota Bogor menemukan wanita asal Sukabumi berinisial D (29 tahun), yang sempat dinyatakan meninggal lima tahun lalu. D awalnya dijaring Dinsos Kota Bogor karena disangka gelandangan di Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

Dody mengatakan, D ditemukan petugas Dinsos yang sedang melakukan penjangkauan pada Kamis (3/8/2023). Saat itu, D sedang berada di jalanan membawa karung berisi sampah, pakaian bekas, dan foto-foto lama.

“Akhirnya kita bawa dulu ke dinsos, kita asesmen ternyata ngomongnya kadang nyambung, kadang nggak. Psikolog kita menyatakan bahwa ini adalah terindikasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” ujar Dody.

Ikuti Whatsapp Channel Republika