REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, mengeluarkan instruksi harian terkait adanya narasi-narasi negatif yang ditujukan kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Salah satunya adalah narasi negatif yang kerap dimunculkan kembali sebelum kontestasi nasional berlangsung.
Jelang pemilihan presiden (Pilpres), Prabowo kerap diidentikkan dengan narasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM), penculikan, dan kejahatan lingkungan. Bahkan, Menteri Pertahanan (Menhan) itu disebut akan membangkitkan kembali Orde Baru jika terpilih sebagai presiden.
"Publik sudah cerdas dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini. Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan," ujar Dasco lewat keterangan tertulisnya, Ahad (27/8/2023).
Narasi-narasi negatif, nilai Dasco, dimunculkan untuk mendegradasi elektabilitas Prabowo yang berada di atas dan terus meningkat setiap waktunya. Menurutnya, narasi negatif tersebut dilontarkan oleh pihak-pihak yang gamang dengan elektabilitas tersebut.
Bahkan, ia melihat adanya narasi negatif baru yang berusaha membenturkan Prabowo dengan umat Islam. Narasi tersebut beredar di media sosial dalam bentuk video yang seakan membuat Menteri Pertahanan itu kecewa dengan umat Islam.
"Narasi negatif dan fakta yang tidak belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Pak Prabowo dari segi elektabilitas. Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas," ujar Dasco.
"Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan, dan kesejukan," sambungnya.
Kendati demikian, ia percaya dengan kecerdasan publik dalam menyikapi berbagai narasi-narasi yang belum terverifikasi di media sosial. Ia sendiri yakin bahwa masyarakat percaya bahwa Prabowo adalah tokoh yang mencintai semua golongan, dengan nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat dalam dirinya.
"Karena itu, saya instruksikan kepada seluruh kader Partai Gerindra di manapun berada, jangan terprovokasi dengan narasi propaganda negatif ini dan jangan pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun," perintah Dasco kepada seluruh kader Partai Gerindra.
Seluruh kader partai berlambang kepala garuda itu lebih baik menyampaikan prestasi dan kontribusi Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena menurutnya, cara terbaik melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya informasi positif.
"Mari kita gunakan sisa waktu menuju pemilu ini dengan tetap gigih berjuang, tetap hadir dan berkontribusi di tengah masyarakat. Jangan menyisakan ruang sedikit pun untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji," ujar Dasco.
"Ingat kata pepatah, loyang tetaplah loyang, dan emas tetaplah emas meski terkubur di lumpur yang hitam dan dalam. Mari kita fokus jemput kemenangan tuntaskan perjuangan, 2024 Prabowo presiden, Indonesia menang," sambungnya.