Senin 28 Aug 2023 08:23 WIB

AS Sebut Aksi Agresif Cina di Laut Cina Selatan Harus Dilawan

AS siap memberi dukungan pada Filipina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Peta klaim Laut Cina Selatan
Foto: Wikipedia
Peta klaim Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Amerika Serikat (AS) mengatakan, perilaku agresif Cina di Laut Cina Selatan harus dilawan. Washington pun menegaskan dukungan kepada Filipina yang kapal angkatan lautnya belum lama ini menjadi sasaran tembakan meriam air oleh kapal penjaga pantai Cina. 

“Anda harus menantang orang-orang yang menurut saya beroperasi di zona abu-abu. Ketika mereka mengambil sedikit demi sedikit dan mendesak Anda, Anda harus mendesak balik, Anda harus berlayar dan beroperasi," kata Komandan Armada Ketujuh Angkatan Laut AS Wakil Laksamana Karl Thomas saat diwawancara Reuters, Ahad (27/8/2023).

Baca Juga

Dia pun secara khusus menyoroti aksi penembakan meriam air oleh kapal penjaga pantai Cina terhadap kapal Angkatan Laut Filipina di dekat Second Thomas Soal, Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan, pada 5 Agustus 2023. “Tidak ada contoh perilaku agresif yang lebih baik daripada aktivitas pada tanggal 5 Agustus di perairan dangkal tersebut,” ujar Thomas. 

Dia menekankan, AS siap memberi dukungan pada Filipina. Armada Ketujuh Angkatan Laut AS yang bermarkas di Jepang mengoperasikan sebanyak 70 kapal, memiliki sekitar 150 pesawat dan lebih dari 27 ribu pelaut. “Pasukan saya ada di sini karena suatu alasan,” ucap Thomas.