Senin 28 Aug 2023 13:18 WIB

TPA Sarimukti Ditutup, Sampah Menumpuk di Ruas Jalan di Kota Bandung

Warga diminta untuk menyetop sementara membuang sampah ke TPS.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Antrean sampah di TPS Pagarsih, Kota Bandung masih mengular akibat tidak dapat terangkut ke TPa Sarimukti yang ditutup sementara, Senin (28/8/2023). Sampah pun menumpuk di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Antrean sampah di TPS Pagarsih, Kota Bandung masih mengular akibat tidak dapat terangkut ke TPa Sarimukti yang ditutup sementara, Senin (28/8/2023). Sampah pun menumpuk di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung menjadi pemandangan yang sering terlihat sepekan terakhir pasca-TPA Sarimukti ditutup sementara. Tumpukan sampah dan antrean roda sampah pun terlihat di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS sementara).

Pantauan, di ruas Jalan Astana Anyar tepatnya di trotoar tumpukan sampah menggunung ditambah gerobak sampah. Sedangkan di TPS Pagarsih masih ditutup dan terlihat antrean gerobak sampah hingga ke badan jalan.

Baca Juga

Johan Sobana petugas kebersihan Kelurahan Cibadak mengatakan sampah di TPS Pagarsih sudah delapan hari tidak diangkut. Rencananya, sampah akan diangkut Senin (28/8/2023). Namun, belum terlihat.

"Rencana ada mau diangkut tapi gak jadi terhambat zona jalan, mungkin Kamis," ujar dia ditemui di TPS Pagarsih, Senin (28/8/2023).

Dalam kondisi normal, ia mengatakan sampah diangkut tiga kali sehari ke TPA Sarimukti. Namun, saat ini sampah belum sama sekali diangkut.

Akibatnya, Johan mengatakan sampah menumpuk di TPS Pagarsih. Untuk menyiasati agar sampah tidak semakin menumpuk, ia mengatakan warga diminta untuk menyetop sementara membuang sampah ke TPS.

"Pak RW dan Pak RT memberitahukan bahwa warga jangan dulu buang sampah ke TPS. Tapi ada aja yang buang pengendara motor," kata dia.

Ia mengatakan apabila sampah terus dipaksa berdatangan maka akan membuat badan Jalan Pagarsih terambil dan berakibat kemacetan. Selain itu bau menyengat sampah yang menumpuk menganggu warga yang melintas.

Salah seorang warga yang merupakan Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar Yadi mengaku akibat sampah yang tidak diangkut membuat jalan macet. Selain itu bau menyengat terasa.

"Sejak kebakaran di TPA Sarimukti belum diangkut sampah. Harapan dinas terkait memperhatikan kebersihan khususnya Dinas Kebersihan Kota Bandung," ujar dia. Dengan imbauan agar tidak membuang sampah ke TPS terlebih dahulu, ia mengaku sampah di rumah belum terangkut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement