Selasa 29 Aug 2023 04:34 WIB

Sempat Gagal, Kapsul SpaceX Crew-7 Dragon Akhirnya Berlabuh di Stasiun Luar Angkasa

Para astronaut pun memulai misi selama setengah tahun ke depan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kapsul SpaceX Dragon tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Ahad (27/8/2023) untuk mengangkut awak astronaut baru ke laboratorium yang mengorbit untuk memulai misi setengah tahun/ilustrasi
Foto: AP/NASA
Kapsul SpaceX Dragon tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Ahad (27/8/2023) untuk mengangkut awak astronaut baru ke laboratorium yang mengorbit untuk memulai misi setengah tahun/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sebuah pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Ahad (27/8/2023) untuk mengangkut awak astronaut baru ke laboratorium yang mengorbit untuk memulai misi setengah tahun.

Kapsul Endurance Crew Dragon berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada pukul 09.16 pagi EDT (pukul 13.13 GMT), di mana kapsul tersebut diparkir di pelabuhan yang menghadap ruang angkasa pada modul Harmony buatan Amerika Serikat (AS) di pos terdepan tersebut setelah terbang dalam putaran lebar di sekitar pos orbit.

Baca Juga

Dragon dan stasiunnya melonjak 261 mil atau 420.039 meter di atas Australia pada saat itu. “Terima kasih banyak,” komandan Crew-7 Jasmin Moghbeli dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirim pesan radio ke kendali misi SpaceX setelah docking (proses penambatan) berhasil, dilansir Space, Senin (28/8/2023). “Saya harus terus mengingatkan diri sendiri bahwa ini bukan mimpi.”

Docking tersebut menandai berakhirnya perjalanan hampir 30 jam bagi empat awak kapsul tersebut, yang diluncurkan pada dini hari Sabtu (26/8/2023) dari Pad 39A NASA di Kennedy Space Center di Florida. Namun ini juga merupakan awal dari sesuatu yang lebih besar, misi enam bulan untuk Moghbeli dan ketiga krunya.

“Ini adalah langkah pertama dari perjalanan ini, misi sebenarnya dimulai sekarang,” kata pilot Crew-7 Andreas Mogensen dari Badan Antariksa Eropa (ESA) menyampaikan melalui radio SpaceX. “Di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kami memiliki banyak pekerjaan yang kami nantikan.”

Para astronaut Crew-7 membuka antara Dragon mereka dan ISS pada pukul 10.58 EDT (pukul 14.58 GMT) untuk bergabung dengan tujuh astronaut yang sudah berada di stasiun tersebut. Kesebelas astronaut kemudian berkumpul untuk upacara penyambutan singkat untuk memulai misi bersama mereka.

Para astronaut Crew-7 akan menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa dan membantu empat astronaut misi Crew-6 NASA, yang dijadwalkan kembali ke Bumi pada 2 September. Crew-7 adalah penerbangan luar angkasa pertama bagi Moghbeli, seorang Letnan Kolonel Korps Marinis Amerika Serikat (AS) yang menjadi orang Amerika keturunan Iran kedua yang terbang ke luar angkasa dalam penerbangan tersebut.

Ini juga merupakan penerbangan pertama bagi Konstantin Borisov dari badan Roscosmos Rusia. Meskipun Mogensen serta Satoshi Furukawa dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) sama-sama pernah terbang ke ISS sebelumnya, Mogensen adalah orang Eropa pertama yang mengemudikan kapsul SpaceX Dragon.

Kapsul Endurance SpaceX juga merupakan veteran luar angkasa, yang telah menerbangkan misi astronaut Crew-3 dan Crew-5 ke stasiun untuk NASA.

NASA dan SpaceX memberikan suguhan istimewa untuk kedatangan Crew-7 di ISS pada Ahad (27/8/2023).

“Kami akan terbang mengelilingi Stasiun Luar Angkasa Internasional dan mengambil beberapa foto keren, dan memperlihatkannya kepada semua orang untuk menunjukkan betapa hebatnya pos terdepan yang kami miliki,” kata Joel Montalbano, manajer program stasiun luar angkasa NASA kepada wartawan setelah meluncurkan.

Penerbangan keliling ini juga memungkinkan kamera di stasiun luar angkasa menangkap pemandangan spektakuler kapsul Dragon Endurance dengan latar belakang Bumi biru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement