Kamis 31 Aug 2023 05:54 WIB

Saturnus Bertemu dengan Super Blue Moon, Lihat Keindahannya

Super Blue Moon melintas dalam jarak dua derajat dari Saturnus.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Super Blue Moon dan Saturnus akan berada di konstelasi Aquarius selama pendekatan jarak dekat dan konjungsi.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Super Blue Moon dan Saturnus akan berada di konstelasi Aquarius selama pendekatan jarak dekat dan konjungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Planet Saturnus bertemu dengan Super Blue Moon Rabu (30/8/2023) malam. Super Blue Moon, bulan purnama kedua bulan ini, akan melintas dalam jarak sekitar dua derajat dari Saturnus- hanya selebar satu jari dan panjang lengan. 

Pada waktu yang hampir bersamaan, kedua benda langit tersebut akan berbagi susunan yang oleh para astronom disebut konjungsi, yang berarti keduanya memiliki garis miring ke kanan, atau garis bujur, yang sama di langit. Bulan dan Saturnus akan berada di konstelasi Aquarius selama pendekatan jarak dekat dan konjungsi. 

Baca Juga

Menurut In The Sky, dilansir Space, Kamis (31/8/2023), dari New York City, kedekatan Bulan dan Saturnus akan terlihat tepat setelah matahari terbenam sekitar pukul 19.25 EDT (pukul 23.25 GMT) pada Rabu (30/8/2023) saat ia terbit dari ufuk timur. 

Bulan dan raksasa gas tersebut kemudian akan terbenam sekitar pukul 06.07 EDT (pukul 10.07 GMT), tepat sebelum matahari terbit, pada Kamis (31/8/2023). Selama pendekatan Bulan ke Saturnus, jarak keduanya akan terlalu jauh untuk dilihat bersama-sama dengan bidang pandang teleskop yang sempit, namun akan cukup rapat untuk dilihat bersama-sama dengan teropong. 

Selama konjungsi, Bulan akan memiliki magnitudo -12,8, dengan awalan minus menunjukkan adanya objek yang sangat terang di atas Bumi, sedangkan Saturnus akan lebih redup dengan magnitudo 0,4. Bulan akan mendominasi Saturnus dalam hal ukuran nyata di langit malam, namun tentu saja hal ini merupakan efek kedekatan Bulan dengan Bumi dibandingkan dengan Saturnus, yang merupakan planet keenam dari matahari (Bumi adalah planet ketiga).

Dari segi ukuran sebenarnya, Bulan jauh lebih kecil dari Saturnus, artinya jika kedua benda langit tersebut berada pada jarak yang sama dari Bumi, raksasa gas tersebut akan dengan mudah menguasai langit malam di atas Bumi, bukan di Bulan.

Bulan memiliki diameter sekitar 2.200 mil (3.500 kilometer), sekitar seperempat diameter planet kita, sedangkan Saturnus memiliki diameter sekitar 72.300 mil (116.500 kilometer), yaitu sekitar 9,5 kali lebih lebar dari Bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan setidaknya 34 benda seukuran Bulan kita untuk mengelilingi ekuator Saturnus sepenuhnya.

Besarnya skala raksasa gas ini menjadi semakin menakutkan ketika mempertimbangkan volumenya. Bumi akan memuat sekitar 50 bulan dalam ruang yang diisinya, sementara dibutuhkan sekitar 760 Bumi untuk mengisi volume Saturnus. Artinya, dibutuhkan sekitar 3.800 Bulan untuk menempati ruang yang ditempati raksasa gas tersebut, yang merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement