REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengaku baru saja membahas pembangunan flyover Gedebage yang akan menghubungkan Summarecon Bandung dengan Jalan Cimincrang. Menurut dia, jembatan yang disebut akan menjadi solusi masalah kemacetan itu memerlukan sejumlah pembebasan lahan.
Ema mengatakan, proyek Pemrov Jabar diprediksi akan melewati Jalan Utsman bin Affan menuju Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Akibatnya, sejumlah pemukiman hingga sekolah dipastikan terdampak penggusuran. Di sisi lain, Ema menegaskan, pembebasan lahan ini akan berpegang pada prinsip ganti untung bukan ganti rugi.
"Di sana akan ada proses pembebasan lahan, yang sebelah selatan itu SMA 27 dan sebagian pemukiman warga, agak utara arah GBLA itu semua lahan masyarakat. Itu kan akan segera dibebaskan. Mudah-mudahan tidak ada kendala krusial karena prinsipnya bukan ganti rugi tapi ganti untung," kata Ema, Jumat (1/9/2023).
Ema menyebut, saat ini camat Gedebage terus menggencarkan sosialisasi untuk menghindari adanya dinamika di tengah masyarakat. Ema meyakini, nantinya jembatan tersebut mampu mengatasi masalah kemacetan yang banyak dikeluhkan masyarakat Cimincrang maupun wisatawan yang hendak berkunjung ke Masjid Al Jabbar maupun GBLA.
Sebelumnya, Kepala DBMPR Jabar, Bambang Bambang Tirtoyuliono mengatakan, rencana pembangunan flyover Gedebage telah diusulkan untuk tahun 2024. Salah satu langkahnya adalah membuka akses jalan menuju Masjid Al Jabbar melintasi kawasan Summarecon. Dengan begitu, kendaraan besar seperti bus yang membawa pengunjung Masjid Raya Al Jabbar tidak lagi melintasi Jalan Cimincrang.
"Akses menuju Al Jabbar untuk sementara kami berkolaborasi dengan Summarecon agar diberikan akses, karena jembatan Cimincrang belum tuntas. Ini (flyover) diharap bisa menguraikan kemacetan menuju dan keluar Al Jabbar," kata dia.
Sejak dibuka pada Sabtu (19/8/2023) lalu, gerbang tol KM 149 Gedebage menjadi akses terdekat untuk menyambangi Masjid Al Jabbar maupun Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Namun, pembukaan jalur ini dianggap oleh Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna sebagai hal yang sejatinya masih memerlukan pengoptimalan, terutama di akses masuk maupun masuk kendaraan.
Akses masuk dan keluar tol masih belum terhubung dengan Jalan Soekarno-Hatta sehingga arus kendaraan mau tak mau seluruhnya diarahkan ke Jalan Gedebage Selatan yang tidak begitu luas. Menurutnya, jika akses masuk maupun keluar Tol Gedebage hanya mengandalkan Jalan Gedebage Selatan, maka potensi terjadinya titik kemacetan menjadi hal yang sulit dihindari.