REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyambut tahun 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan sejumlah resolusi yang akan dikejar. Pembangunan infrastruktur dan masyarakat menjadi resolusi utama di tahun yang baru.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan Pemkot Bandung terus berupaya mewujudkan visi misi yang ditargetkannya. Bersama wakilnya Yana Mulyana, ia ingin membuat Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis.
"Harapan saya tentu saja sebagai pemimpin Kota Bandung target-target dari visi misi Mang Oded dan Kang Yana ini bisa terealisasi di Kota Bandung," kata Oded di sela-sela kegiatannya di Kantor PDAM Tirtawening, Jalan Badak Singa, Kota Bandung, Senin (31/12).
Oded menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur disiapkan untuk tahun 2019 ini. Pembangunan jalan tol dalam kota menjadi salah satu pembangunan utama yang diupayakan Pemkot Bandung. Pembangunan ini bekerjasama dengan investor dan pemerintah pusat.
Selain itu, tambah dia, ada proyek jembatan layang atau flyover yang akan dibangun di dua titik. Proyek ini merupakan hibah dari Korea Selatan yang rencananya akan dibangun tahun depan.
"Kami juga punya rencana pembangunan flyover ada dua. Itu untuk infrastruktur mengurai kemacetan," ujarnya.
Ia mengatakan di bidang ekonomi, Pemkot Bandung juga ingin hadir meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah program disiapkan untuk membantu mengembangkan perekonomian warga Kota Bandung.
Menurutnya, ia akan menghadirkan working space di tiga daerah di Kota Bandung. Working space ini akan menjadi tempat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat meningkatkan perekonomian. Selain itu ada Youth Space yang juga akan dibangun sebagai tempat meningkatkan kualitas generasi muda.
"Dari sisi visi agamisnya Insyaallah, saya juga berupaya Alhamdulillah, sudah ada tercatat 3.285 hafidz quran dari kategori 1 juz sampai 30 juz," ujarnya.
Untuk masyarakat, ia menyebutkan akan mengoptimalkan pelayanan publik. Salah satunya di sektor pelayanan air minum bagi warga Kota Bandung. Ia berpesan kepada PDAM Tirtawening untuk meningkatkan pelayanan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Serta menambah lokasi sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Saya juga sudah ketemu Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat di pusat, Saya sampaikan Insyaallah kita bersama-sama kepada kementerian untuk memikirkan bagaimana di Bandung ini bisa mendapat air baku yang lebih cukup," harapnya.