Selasa 12 Sep 2023 15:24 WIB

Taiwan Identifikasi 22 Pesawat Militer dan 20 Kapal Cina Dekat Wilayahnya

Cina tingkatkan aktivitas militer di kawasan Taiwan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Taiwan melihat 22 pesawat militer dan 20 kapal cina berada di dekat wilayahnya ketika Beijing meningkatkan aktivitas militernya.
Foto: AP
Taiwan melihat 22 pesawat militer dan 20 kapal cina berada di dekat wilayahnya ketika Beijing meningkatkan aktivitas militernya.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan pada Selasa (12/9/2023)  melihat 22 pesawat militer dan 20 kapal Cina berada di dekat wilayahnya ketika Beijing meningkatkan aktivitas militernya. Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, 13 pesawat militer Cina telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, atau zona demarkasi tidak resmi antara Cina dan Taiwan.

Selama akhir pekan, Amerika Serikat dan Kanada mengirimkan kapal perang melalui Selat Taiwan sebagai tantangan terhadap klaim teritorial Cina.  Pada Senin (11/9/2023), Cina mengirimkan formasi angkatan laut yang dipimpin oleh kapal induk Shandong, sekitar 70 mil (110 kilometer) ke arah tenggara Taiwan.  Kapal itu diperkirakan akan melakukan latihan simulasi serangan pesawat, kapal selam, kapal perang, dan serangan darat.

Baca Juga

“Periode Juli hingga September tahun ini adalah periode puncak latihan Partai Komunis Cina,” kata Mayjen Huang Wen-Chi, asisten wakil kepala Staf Umum Intelijen Kementerian Pertahanan Taiwan.

“Banyak aktivitas kapal perang di perairan sekitar Selat Taiwan.  Ada juga sejumlah besar kapal perang yang beroperasi di berbagai wilayah di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur,” ujar Huang.

Huang mengatakan, militer Taiwan akan terus memantau pergerakan pesawat tempur dan kapal perang Cina. Pada Sabtu (9/9/2023), USS Ralph Johnson dan fregat kelas Halifax Angkatan Laut Kerajaan Kanada HMCS Ottawa berlayar melalui Selat Taiwan. Operasi itu bertepatan dengan KTT para pemimpin Kelompok 20 (G20) di New Delhi.

AS secara rutin berlayar melalui selat Taiwan dalam operasi kebebasan navigasi. Cina menilai tindakan AS itu sebagai tindakan provokatif.

Cina mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Selama setahun terakhir, Beijing telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan, termasuk dengan mengirimkan kapal perang dan pesawat tempur hampir setiap hari. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement