REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Astronaut Amerika Serikat (AS) Frank Rubio menjadi pemecah rekor yang tidak disengaja karena menghabiskan hari-hari paling lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (11/9/2023). Rekor sebelumnya dibuat pada Maret 2022 oleh astronaut Mark Vande Hei.
“Astronaut Frank Rubio baru saja mencetak rekor baru penerbangan luar angkasa AS, melampaui rekor sebelumnya, yaitu 355 hari berturut-turut berada di stasiun luar angkasa,” kata badan antariksa Amerika Serikat (NASA) di media sosial X yang membagikan foto Rubio di ISS.
“Ini adalah misi terpanjang yang pernah dilakukan astronaut NASA mana pun. Dia dijadwalkan kembali ke Bumi pada 27 September, saat dia menghabiskan 371 hari di luar angkasa,” ujar badan tersebut dikutip dari Anadolu Agency.
Rubio diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 Rusia pada 21 September 2022 bersama dengan kosmonaut Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin. Para kru dijadwalkan untuk kembali ke Bumi setelah sekitar enam bulan di stasiun luar angkasa.
Namun, kebocoran cairan pendingin yang besar membuat kapsul luar angkasa mereka harus kembali ke Bumi tanpa awak pada Maret lalu. Sebuah pesawat ruang angkasa baru telah dikirim untuk menjemput para awak pulang, tetapi Rubio memecahkan rekor AS untuk masa tinggal terlama di luar angkasa.
Para peneliti tertarik pada efek penerbangan luar angkasa jangka panjang pada tubuh manusia, termasuk cara gaya berat mikro memengaruhi masa tulang.
Menurut NASA, Rubio dipilih oleh NASA untuk bergabung dengan Kelas Kandidat Astronot 2017 dan dia melapor untuk bertugas pada Agustus 2017. Pada 1998, penduduk asli Florida ini lulus dari Akademi Militer AS dan pada 2010 memperoleh gelar doktor kedokteran dari Uniformed Services University of the Health Sciences.
Rubio juga menjabat sebagai pilot helikopter Blackhawk dan terbang lebih dari 1.100 jam. Salah satu misi yang dijalani termasuk selama penempatan ke Bosnia, Afghanistan, dan Irak.
Meski demikian, rekor dunia untuk masa tinggal terlama di luar angkasa dimiliki oleh kosmonaut Rusia Valeri Polyakov. Dia menghabiskan 437 hari berturut-turut di orbit Bumi. Dia meninggal September lalu pada usia 80 tahun.