Rabu 13 Sep 2023 18:09 WIB

Kebakaran di Kawasan Bromo Merusak Pipa Air Bersih untuk Sejumlah Desa 

TNBTS diketahui sebagai sumber air bagi masyarakat desa sekitarnya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Kondisi terkini area bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Rabu (13/9/2023).
Foto: Republika/ Wilda Fizriyani
Kondisi terkini area bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Rabu (13/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebakaran di kawasan Gunung Bromo turut mengakibatkan rusaknya sejumlah pipa yang biasanya menyalurkan air bersih ke sejumlah desa sekitarnya. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Hendro Wijanarko mengatakan, TNBTS diketahui sebagai sumber air bagi masyarakat desa sekitarnya.

Baca Juga

"Kita banyak sumber air di hutan. Itu dimanfaatkan masyarakat sekitar. Karena kebakaran, banyak yang rusak pipa-pipa itu," jelas Hendro saat ditemui Republika di Pos Jemplang, Ngadas, Poncokusumo Kabupaten Malang, Provinsi Jatim, Rabu (13/9/2023). 

Hendro sendiri tidak mengetahui pasti jumlah pipa yang rusak akibat kebakaran. Saat ini masih dalam proses asesmen oleh pihak yang berwenang.  Hendro memastikan Gubernur Jatim akan memberikan bantuan perbaikan pipa tersebut. Hal ini sesuai informasi yang diterima pihaknya saat kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu. 

Adapun proses perbaikannya baru akan dilaksanakan setelah proses pemadaman dan pembasahan area bekas kebakaran selesai terlebih dahulu. Langkah ini penting dilakukan demi keamanan dari pihak yang hendak memperbaiki pipa nantinya.

Berdasarkan laporan yang diterima, kata dia, ada banyak desa yang ikut terdampak kerusakan pipa air. Beberapa di antaranya seperti Desa Jetak dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Selain itu, Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan juga dilaporkan ikut terdampak.

Selama pipa air rusak, Hendro memastikan, pemerintah setempat rutin memberikan bantuan air bersih. Salah satunya dengan mengirimkan tangki air ke masing-masing desa. 

Sebelumnya, telah terjadi kebakaran di kawasan wisata Gunung Bromo area Bukit Teletubbies. Situasi ini menyebabkan Balai Besar Taman Nasional, Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) harus menutup total seluruh akses masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo. Penutupan ini berlangsung mulai 10 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB sampai waktu yang belum dapat ditentukan. 

Adapun penyebab kebakaran ini karena adanya pemotretan prewedding yang menggunakan flare. Selain flora yang terbakar, kejadian ini dilaporkan turut menyebabkan saluran air bersih terputus ke enam desa di Kecamatan Sukapura. Kepala Desa Jetak, Ngantoro mengungkapkan, keenam desa tersebut antara lain Desa Ngadirejo, Desa Wonokerto, Desa Ngadas, Desa Jetak, Desa Wonotoro dan Desa Ngadisari

Gunung Bromo termasuk gunung berapi aktif di wilayah Jawa Timur (Jatim). Gunung berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini berada di empat kabupaten. Yakni, di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement