Rabu 13 Sep 2023 15:29 WIB

Gara-Gara Kebakaran 'Foto Prewedding' di Bromo, Para Pedagang Alami Penurunan Pendapatan

Pengurangan pendapatannya berjualan bakso sampai mencapai 50 persen.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah pelaku usaha dan penyedia jasa wisata di kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kerugian akibat kebakaran lahan dan hutan.
Foto: Republika/ Wilda Fizriyani
Sejumlah pelaku usaha dan penyedia jasa wisata di kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kerugian akibat kebakaran lahan dan hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebakaran di kawasan wisata Gunung Bromo sudah mulai padam hingga Rabu (13/9/2023). Namun kejadian ini masih menyisakan kerugian terutama bagi para pedagang di sekitar kawasan.

Karyanto merupakan salah satu penjual bakso yang telah berjualan di Pos Jemplang, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang sejak 2017. Dia mengaku mengalami banyak kerugian akibat kebakaran yang disebabkan pemotretan prewedding yang menggunakan flare tersebut.

Baca Juga

"Yang beli bakso jadi kurang. Yang beli cuma tim pemadam semua," kata pria berusia 39 tahun tersebut saat ditemui Republika di Pos Jemplang, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (13/9/2023).

Menurut Karyanto, pengurangan pendapatannya berjualan bakso sampai mencapai 50 persen. Pada hari normal yang ramai pengunjung, dia biasanya dapat menghabiskan bakso hanya sampai siang hari. Namun saat ini dia harus menunggu hingga sore untuk menghabiskan dagangannya.