REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog keluarga Nuzulia Rahma Tristinarum memberikan pandangan soal video viral seorang guru yang menghapus make-up siswinya menggunakan tisu basah di Semarang. Menurut dia, aturan larangan make-up sebenarnya sudah baik, tapi dia meminta agar sekolah memberikan edukasi mengapa aturan tersebut ada.
Sebab, remaja merupakan usia saat anak sudah memasuki masa pubertas. Pada masa ini, ada beberapa perubahan perilaku yang terlihat.
"Mereka akan lebih memerhatikan penampilan fisik, ingin tampil cantik dan menarik. Mereka juga sangat peduli untuk diakui dan diterima oleh teman sehingga terpengaruhi untuk ikut tren. Terakhir, mereka senang mencoba hal-hal baru," kata Nuzulia kepada Republika.co.id, Jumat (15/9/2023).
Oleh karena itu, dia menyarankan agar para siswa dapat mengetahui alasan kenapa aturan larangan make-up diterapkan. Sekolah bisa memberikan manfaat dan konsekuensi mengenai aturan tersebut.