Jumat 15 Sep 2023 16:23 WIB

Tinggal di Area Penuh Polusi Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Salah satu masalah kesehatan yang bisa dipicu polusi udara adalah kanker payudara.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Kondisi polusi di langit Jakarta. Salah satu masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh polusi udara adalah kanker payudara.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi polusi di langit Jakarta. Salah satu masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh polusi udara adalah kanker payudara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan polusi udara bisa memunculkan masalah yang signifikan bagi kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh polusi udara adalah kanker payudara.

Menurut studi dalam Journal of the National Cancer Institute, wanita yang tinggal di area berpolusi tinggi memiliki risiko lebih besar terhadap kanker payudara. Peningkatan risiko ini mencapai 8 persen lebih besar dibandingkan dengan wanita yang tinggal di area berpolusi rendah.

Baca Juga

Sekilas, peningkatan risiko tersebut tampak tidak begitu besar. Namun menurut pakar kanker dan lingkungan dari National Institute of Environmental Health Sciences, Alexandra White PhD, peningkatan tersebut bisa memberikan dampak yang signifikan di tengah masyarakat, mengingat sebagian besar orang kini terpapar oleh polusi.

"Temuan ini menambah bukti ilmiah yang mengindikasikan bahwa polusi udara berkaitan dengan kanker payudara," ujar White seperti dilansir WebMD pada Jumat (15/9/2023).

Studi yang berlangsung selama 20 tahun ini melibatkan ratusan ribu wanita sebagai partisipan. Selama kurun waktu tersebut, tim peneliti menemukan adanya 15.780 kasus kanker payudara pada hampir 200 ribu wanita yang tak memiliki riwayat kanker payudara.

Tim peneliti lalu menganalisis paparan polusi udara yang didapatkan oleh para partisipan dalam kurun waktu 10-15 tahun sebelum studi dimulai. Analisis ini didasarkan pada informasi kualitas udara di wilayah tempat tinggal para partisipan.

Jenis polusi yang secara spesifik dianalisis oleh tim peneliti adalah PM2.5, yaitu jenis polusi dengan ukuran partikel yang sangat kecil. Dengan ukuran yang sangat kecil, PM2.5 bisa terhirup dan masuk terlalu dalam ke paru-paru.

Menurut tim peneliti, ada beberapa faktor yang bisa menjadi sumber polusi PM2.5. Sebagian di antaranya adalah knalpot kendaraan bermotor, pembakaran batu bara dan minyak, asap kayu, serta emisi industri.

Hasil studi menunjukkan bahwa paparan polusi udara yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Jenis kanker payudara yang berkaitan dengan paparan polusi udara adalah kanker payudara HER2 positif.

Apa itu kanker payudara HER2 positif?

Kanker payudara HER2 positif merupakan jenis kanker payudara yang disebabkan oleh sel kanker payudara dengan reseptor protein bernama HER2. Kanker payudara HER2 positif cenderung lebih agresif dibandingkan dengan jenis kanker payudara lain.

Menurut WebMD, kanker payudara HER2 positif biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di sekitar area payudara. Beberapa gejala lainnya adalah pembengkakan payudara, perubahan bentuk payudara, serta iritasi kulit.

Selain itu, kanker payudara HER2 positif juga bisa membuat permukaan kulit payudara menjadi tidak rata, seperti tekstur kulit jeruk. Tak jarang, kanker payudara HER2 positif juga memunculkan gejala berupa kemerahan atau penebalan kulit di sekitar puting dan kulit payudara, serta keluarnya cairan bukan ASI dari puting. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement