Senin 18 Sep 2023 15:16 WIB

Swedia Terancam tak Dapat Restu dari Parlemen Hungaria untuk Gabung NATO?

Persetujuan Hungaria tertahan di parlemen sejak Juli 2022.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022.
Foto: AP Photo/Olivier Matthys
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ketua parlemen Hungaria mengatakan, ia tidak yakin negaranya perlu menyetujui keanggotaan Swedia di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pernyataan yang menandakan keanggotaan Swedia di aliansi pertahanan akan tertunda lebih lama lagi disampaikan di stasiun televisi setempat.

Persetujuan Hungaria tertahan di parlemen sejak Juli 2022. Setelah sejumlah politisi Swedia mengkritik demokrasi Hungaria.

Baca Juga

“Kami belum tentu harus menyetujui tawaran ini,” kata ketua parlemen Laszlo Kover, anggota parlemen senior dari partai berkuasa Fidesz, kepada HirTV, Ahad (17/9/2023).

Pernyataan disampaikan usai Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Swedia pekan lalu. Dalam surat itu Szijjártó kembali mengemukakan kekhawatiran atas apa yang disebutnya tuduhan “bias dan tidak adil” yang dilakukan beberapa politisi Swedia terhadap Pemerintah Hongaria.

Sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina pada tahun lalu Swedia mengajukan permohonan keanggotaan NATO. Sebagian besar anggota aliansi dengan cepat meratifikasi permohonan tersebut.

Namun, Turki dan Hongaria belum meratifikasi permintaan Swedia. Kedua negara mengatakan itu mereka berkoordinasi mengenai sikap mereka mengenai masalah ini.

Parlemen Hongaria akan kembali menggelar rapat kembali akhir bulan ini. Namun belum jelas apakah perdebatan dan pemungutan suara mengenai ratifikasi Swedia akan masuk dalam agenda.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement