Senin 18 Sep 2023 22:15 WIB

Warga Indramayu Semringah Dapat Bantuan Beras

Warga sudah berkumpul di tempat pembagian beras sejak pagi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Warga mendatangi Kantor Pos Indramayu untuk menerima bantuan beras, Senin (18/9/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Warga mendatangi Kantor Pos Indramayu untuk menerima bantuan beras, Senin (18/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Ratusan warga mendatangi Kantor Pos Indramayu, Jawa Barat, Senin (18/9/2023). Mereka sudah menunggu pembagian bantuan beras sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Padahal, waktu pembagian beras dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB.

Warga yang berkumpul di Kantor Pos Indramayu itu merupakan keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP). Salah satunya Darmi (60 tahun), warga Desa Pabeanudik, Kecamatan Indramayu.

Baca Juga

Setelah mengantre untuk pengecekan kelengkapan persyaratannya, Darmi bisa membawa pulang 10 kilogram beras. “Alhamdulillah, senang banget,” kata Darmi.

Darmi mengaku terbebani dengan harga beras yang mengalami kenaikan. Karena itu, saat mendapat kabar ada bantuan beras dari pemerintah, ia semringah. “Bisa mengurangi beban pengeluaran,” ujarnya. 

Dasimah, warga Blok Anjun, Desa Pabean Udik, mengaku beras yang biasa dibelinya di warung kini harganya sudah Rp 15 ribu per kilogram. Tingginya harga beras itu disebut menjadi beban pengeluaran sehari-hari. Dasimah mengaku senang bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Senanglah, sekarang kan harga beras mahal,” kata Dasimah.

Ada sekitar 1.692 KPM asal Desa Pabean Udik yang menerima bantuan CBP. Ribuan warga itu diatur kedatangannya untuk mengambil bantuan beras agar tidak terjadi penumpukan di Kantor Pos Indramayu.

Anggota Satgas CBP Kantor Pos Indramayu, Cahyo Baskoro, menjelaskan, untuk penyaluran bantuan CBP itu sebenarnya direncanakan dilakukan di masing-masing desa. Namun, karena jumlah KPM di Desa Pabean Udik tergolong besar, maka penyaluran beras dilakukan di Kantor Pos Indramayu.

“(Jadwal penyaluran) dibagi per RW. Tapi, kalau tidak bisa ambil hari ini, bisa diambil di hari lain. Kami akan tetap layani,” kata Baskoro.

Baskoro mengatakan, penyaluran bantuan beras sudah mulai dilaksanakan sejak hari peluncurannya di Gudang Bulog Pekandangan Indramayu pada Kamis (13/9/2023). Selain Desa Pabean Udik, penyaluran beras sudah dilakukan di Desa Terusan, Desa Dermayu, dan Desa Pekandangan.

Total ada 227.432 KPM di Kabupaten Indramayu yang menjadi sasaran bantuan beras. Bantuan beras akan diberikan pada September, Oktober, dan November. “Sepuluh kilogram per bulan,” ujar Baskoro.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Indramayu, Ilhamsyah, menjelaskan, untuk kebutuhan bantuan bagi 227.432 KPM itu, Bulog Indramayu menyediakan 7.834.110 kilogram beras. Bulog Indramayu melakukan penyortiran dan pengemasan beras bantuan tersebut.

“Jika ada beras yang kurang baik, maka dapat ditukar di gudang Bulog Indramayu dalam tenggang waktu dua kali 24 jam untuk diganti beras yang baru,” kata Ilhamsyah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement