Rabu 20 Sep 2023 09:02 WIB

PT Pindad Fokus Penuhi Permintaan 'Maung' Kemenhan dalam Dua Tahun

Kemenhan mengajukan permintaan sebanyak 5.000 unit mobil Maung.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menaiki kendaraan taktis Maung Pindad saat kunjungan ke Kantor Pusat PT Pindad, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk meninjau fasilitas produksi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik PT Pindad sebagai bentuk atensi dan apresiasi secara khusus terhadap PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menaiki kendaraan taktis Maung Pindad saat kunjungan ke Kantor Pusat PT Pindad, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk meninjau fasilitas produksi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik PT Pindad sebagai bentuk atensi dan apresiasi secara khusus terhadap PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Pindad (Persero) tengah fokus untuk memenuhi permintaan kendaraan taktis (rantis) ringan "Maung" dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam dua tahun ini. Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, menegaskan, pihaknya belum bisa mengakomodir semua permintaan dari luar negeri atas produk terbaru perusahaan pertahanan negara ini.

"Untuk ekspor sebenarnya sudah banyak permintaan, tapi saat ini kami coba memenuhi dulu kontrak dari Kementerian Pertahanan, targetnya dua tahun," kata Abraham, di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga

Untuk kontrak tahap pertama, kata Abraham, Kemenhan mengajukan permintaan sebanyak 5.000 unit mobil Maung yang diproyeksikan untuk penggunaan pejabat tinggi, pejabat menengah, sampai kebutuhan prajurit TNI. "Saat ini kami sudah dapat kontrak tahap pertama 5.000 unit, nanti akan sampai 10 ribu. Untuk kontrak tahap pertama itu 5.000 unit targetnya dua tahun ke depan," ujarnya.

Sebanyak 50 unit produksi awal mobil Maung, kata dia, akan dipamerkan pada peringatan HUT TNI 5 Oktober 2023 mendatang. Setelah itu akan dilanjutkan dengan produksi massal dengan target satu tahun mencapai 1.500 unit.

"Itu satu tahun 1.500 unit. Sehingga tahun kedua ya kami sudah 3.000 dan lanjut terus sampai dengan 5.000," ujar Abraham.

Lebih lanjut, Abraham mengatakan mobil Maung ini dirancang oleh Pindad, dengan memiliki rolling chassis monocoque, berpenggerak empat roda (4×4) dari pacuan mesin diesel empat silinder turbocharged berdaya 136 tenaga kuda. Maung dapat melaju di kecepatan aman 100 kilometer per jam dengan jarak tempuh hingga 500 km, dan dilengkapi sistem komputerisasi.

Dengan memiliki spesifikasi semacam itu, Abraham mengatakan bahwa harga yang ditawarkan bisa bersaing dengan kendaraan Sub Urban Vehicle (SUV). Meski belum bisa menyebutkan harganya.

"Harganya kalau saya bilang, sebenarnya bersaing dengan mobil-mobil yang notabene sekarang, SUV-SUV yang bagus, bisa kompetitif dan harga kita di bawah mereka, tapi belum bisa saya ungkap harganya," ujar Abraham pula.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement