Rabu 20 Sep 2023 17:51 WIB

Sandro Tonali tak akan Lupakan Sambutan Hangat Fan AC Milan di San Siro

Musim lalu secara mengejutkan Milan menjual Tonali ke Newcastle senilai 80 juta euro.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Newcastle United Sandro Tonali (dua kanan) saat dikepung mantan rekan-rekannya di AC Milan dalam laga pertama Grup F Liga Champions, di Stadion San Siro, Rabu (20/9/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Gelandang Newcastle United Sandro Tonali (dua kanan) saat dikepung mantan rekan-rekannya di AC Milan dalam laga pertama Grup F Liga Champions, di Stadion San Siro, Rabu (20/9/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, mendapatkan sambutan hangat dari penggemar AC Milan kala menghadapi mantan klubnya itu pada laga pertama Grup F Liga Champions, di Stadion San Siro, Rabu (20/9/2023) dini hari WIB. Tonali pindah ke Newcastle musim panas ini dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari fan yang memadati stadion.

Tonali mengakui sambutan hangat tersebut tidak akan pernah ia lupakan. Tonali yang membela Milan selama tiga musim begitu dicintai publik San Siro karena kontribusi besarnya kepada tim. Namun secara mengejutkan ia dijual ke Newcastle senilai 80 juta euro.

Baca Juga

“Saya akan membawa San Siro ini bersama saya untuk waktu yang sangat lama,” kata Tonali kepada Sky Sport Italia dilansir dari Football Italia.

Tonali mengungkapkan, sambutan hangat tersebut membuat perasaannya campur aduk. Tetapi ia mencoba menikmati setiap menit pertandingan. Dan ia tak bisa menyembunyikan hasrat kecintaan kepada Rossoneri.

Milan merupakan klub impian Tonali. Bahkan keinginannya berseragan Milan telah ia tunjukkan sejak di Brescia. Maka mendapatkan kesempatan membela Milan sesuatu pengalaman sangat luar biasa.

Newcastle sukses mencegah gawangnya dari kebobolan berkat penampilan apik kiper Nick Pope. Newcastle hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran berbanding delapan dengan catatan Milan. Kendati demikian hingga akhir laga skor imbang tanpa gol.  

Selain dengan Milan, the Magpies juga satu grup dengan Paris Saint-Germain (PSG) dan Borussia Dortmund. “Ini grup paling rumit karena keempat tim bisa berkualitas. Tujuan datang ke sini adalah untuk menjaga clean sheet dan kami mencapainya," ujar Tonali.

Menurut Tonali, Milan adalah tim hebat. Milan sulit dilawan oleh siapapun. Rossoneri bisa melakukan serangan cepat hanya dengan berlari beberapa sentuhan untuk mencapai kotak penalti atau lewat umpan terobosan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement