REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, mengatakan pihaknya optimistis Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mampu meningkatkan ekonomi, khususnya sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Tahun Pemilu saya melihat sangat positif bagi pelaku UMKM karena bisa meningkatkan omzet dan pendapatan," kata Lani, di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/9/2023).
Lani mengatakan para UMKM akan kebanjiran pembuatan kaos, baliho dan semua atribut yang digunakan saat kampanye.
Ia menjelaskan CIMB Niaga akan ikut mendorong agar UMKM semakin berkembang, khususnya di tahun politik. Dia menambahkan, sampai semester I tahun 2023 kredit CIMB Niaga kepada UMKM mengalami pertumbuhan 9,6 persen.
Dia menjelaskan secara nasional adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 8,6 persen Y-o-Y menjadi Rp 206,0 triliun atau Rp 205,1 triliun di luar pembiayaan Salam, didukung pertumbuhan bisnis Corporate Banking (+13,2 persen Y-o-Y) dan Consumer Banking (+8,0 perseb Y-o-Y).
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 4,8 persen Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 14,6 Y-o-Y, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun mengatakan perbankan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah menyalurkan kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp13,32 triliun hingga Juni 2023.
"Kredit kepada UMKM di Sulut mencapai Rp 13,32 triliun atau tumbuh 6,04 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 12,57 triliun," katanya.
Winter menyebutkan jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022, juga mengalami peningkatan 4,69 persen dari Rp 12,74 triliun menjadi Rp 13,32 triliun pada Juni 2023.
Dia menjelaskan bank umum wajib memberikan kredit atau pembiayaan UMKM. Jumlah kredit atau pembiayaan UMKM sebagaimana dimaksud ditetapkan paling rendah 20 persen.