REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendro Widjanarko menyampaikan nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang belakangan terjadi di kawasan Gunung Bromo diperkirakan mencapai Rp 5,4 miliar.
"Untuk dampak sudah kita hitung estimasi (sementara) sekitar Rp 5,4 miliar (nilai kerugiannya). Itu terhitung mulai 6 sampai 10 September 2023," kata Hendro saat meninjau Blok Savana Lembah Watangan di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Kamis (21/9/2023).
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ditutup dari 6 sampai 18 September 2023 akibat kebakaran hutan dan lahan.
Ratusan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan di kawasan taman nasional tersebut selama 6 sampai 14 September 2023.